Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Suku yang Ada di Papua?

Papua memiliki bentang alam yang masih asri dengan keragaman flora dan fauna.

Wilayah Papua berbatasan langsung dengan Papua Nugini dan dipisahkan laut sebagai batas dengan negara-negara tetangga.

Karakteristik orang-orang Papua melengkapi keberagaman Indonesia. Penamaan Papua pun berasal dari bahasa Melayu yang berarti keriting, sebagaimana ciri fisik masyarakatnya.

Di balik karakteristik dan kebudayaan masyarakatnya yang unik, Papua juga menyimpan ragam suku bangsa.

Papua memiliki ratusan suku bangsa yang mengelompokkan corak kultural masing-masing.

Tercatat, terdapat 255 suku yang ada di Papua, di antaranya adalah:

Suku Marind Anim

Suku Marind Anim juga termasuk suku asli yang ada di Papua. Mereka banyak mendiami kawasan di Kabupaten Merauke.

Letak pasti orang-orang Suku Marind Anim ada di tiga kecamatan di Kabupaten Merauke, yaitu Kecamatan Okaba, Muting, dan Kecamatan Merauke.

Dalam interaksi sehari-harinya, orang-orang suku ini menggunakan bahasa sendiri yang disebut dengan bahasa Marind Anim.

Bahasa Marind Anim terbagi lagi dalam tiga jenis dialek, yaitu dialek Gawir, dialek Sangase dan Imaz.

Bahasa ini memiliki kemiripan dengan bahasa suku Jee-anim, di Papua Nugini.

Suku Asmat

Suku Asmat merupakan salah satu suku bangsa asli Papua yang sangat familiar dengan telinga masyarakat Indonesia.

Suku Asmat sangat banyak yang menempati kawasan di sebelah selatan Papua, termasuk juga Mimika.

Secara spesifik mereka banyak lebih suka mendiami kawasan yang berdekatan dengan sungai-sungai besar, seperti Sungai Pomats, Sungai Undir, dan sebagainya.

Hal unik yang melekat pada orang-orang suku Asmat adalah pengelompokkan tempat tinggal yang dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Ye, Yue, dan Je.

Je adalah tempat tinggal bagi perempuan dan anak-anak, Ye merupakan tempat bagi para kaum laki-laki atau bujangan, dan Yeu adalah tempat dilaksanakannya kegiatan adat dan religi.

Suku Nduga

Selain kedua suku di atas, ada suku asli lain yang memiliki nama sebutan Suku Nduga.

Orang-orang Suku Nduga banyak menempati kawasan di dataran tinggi pegunungan Jayawijaya, Provinsi Irian Jaya.

Letak pemukiman pastinya ada di deretan selatan lereng gunung Jayawijaya bila dari Dataran Tinggi Tengah, atau di sebelah utara daerah Suku Asmat.

Tidak kalah unik dengan suku lainnya, mereka juga memiliki bahasa sendiri dalam interaksinya.

Bahasa ini disebut dengan bahasa Nduga, sedikit mirip dengan bahasa Papua.

Suku Ngalum

Suku Ngalum barangkali memiliki kedekatan dengan orang-orang suku Nduga.

Sebab, kawasan permukiman mereka juga berada di dataran tinggi pegunungan Jayawijaya.

Sama halnya dengan suku lain, masyarakat Ngalum juga memiliki bahasa sendiri.

Dalam sistem kepercayaannya, orang Ngalum percaya adanya dewa pencipta bernama atangki atau awi. Awi berarti bapak yang menciptakan alam semesta.

Suku Mandobo

Suku Mandobo juga merupakan suku asli Papua yang mendiami kawasan besar di Kecamatan Mandobo, Kabupaten Merauke, Irian Jaya.

Permukiman mereka banyak tersebar di sungai-sungai besar di Mandobo, seperti di Sungai Digul dan Sungai Kao.

Penamaan Mandobo diberikan oleh orang luar yang menganggap kelompok ini memiliki corak kultural berbeda.

Referensi:

  • Melalatoa, M, J. (1995). Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI.
  • https://papua.go.id/view-detail-page-254/sekilas-papua-.html, diakses pada 16 Maret 2023 pukul 12.00 WIB.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/16/140000579/berapa-suku-yang-ada-di-papua-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke