Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gereja Katolik Ganjuran, Gereja Inkulturasi dengan Budaya Jawa

KOMPAS.com - Gereja Katolik Ganjuran atau Gereja Ganjuran adalah salah satu Gereja Katolik yang ada di Kecamatan Ganjuran, Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta.

Di kompleks Gereja Katolik Ganjuran, umat Katolik bisa berziarah dan berdoa.

Keunikan kompleks itu adalah keberadaan gedung gereja, gua Maria, dan candi.

Candi yang termasuk tempat berdoa itu memiliki gaya dan nuansa percampuran budaya Hindu, Buddha, dan Jawa.

Laman sumber literasi di laman Kompas.com edisi 23 November 2017 menyebut bahwa Gereka Katolik Ganjuran memiliki nuansa inkulturasi dengan budaya Jawa.

Inkulturasi adalah proses perjumpaan antarbudaya kekatolikan dengan budaya lokal.

Pola inkulturasi akan berbeda-beda di setiap daerah.

Gereja Katolik Ganjuran

Gereja Katolik Ganjuran memiliki nama komplet yakni Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY).

Menurut informasi dari laman gerejaganjuran.org, nama Joseph Ignaz Julius Maria Schmutzer dan Julius Robert Anton Maria Schmutzer adalah kakak beradik yang nama mereka tak bisa dilepaskan dari Gereja Katolik Ganjuran.

Kakak beradik asal Belanda inilah yang menjadi pencetus ide pembangunan kompleks Gereja Katolik Ganjuran.

Schmutzer bersaudara adalah pengelola pabrik gula Gondang Lipuro, Ganjuran.

Mereka, sebagai penganut Katolik yang taat ingin memberikan nilai-nilai Katolik di masyarakat lokal.

Karyawan pabrik gula menjadi cikal bakal umat Katolik lokal di situ.

Jumlahnya, 25 orang.

Saat ini, jumlah umat Katolik di Gereja Katolik Ganjuran menyentuh angka lenbih dari 10.000 jiwa.

Sementara, pembangunan Gereja Katolik Ganjuran memang memiliki tahapan mulai dari pembangunan sekolah rakyat pada 1919.

Kompleks Gereja Katolik Ganjuran kian lengkap dengan pembngunan candi pada 1927.

Candi dengan ketinggian 10 meter dan bercorak Hindu ini bernama Candi Hati Kudus Tuhan Yesus.

Di dalam relung candi ini, ada patung Tuhan Yesus sedang duduk.

Patung ini wajahnya menampilkan wajah pria Jawa.

Patung ini pun lengkap dengan pakaian adat Jawa yang dikenakan.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/02/27/191428379/gereja-katolik-ganjuran-gereja-inkulturasi-dengan-budaya-jawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke