Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diplomasi Indonesia ke Afrika, Riwayat Ekspor dan Kerja Sama

JAKARTA, KOMPAS.com - Benua Afrika adalah catatan panjang diplomasi Indonesia sampai kini.

Jika dihitung, hubungan diplomasi Indonesia dengan negara-negara Afrika bisa jadi sudah berlangsung berabad-abad.

Namun demikian, hubungan diplomasi secara politis dengan negara di Afrika tercatat awal pada 1946.

Laman milik Grup Kompas Gramedia (KG), gramedia.com rilisan 15 Agustus 2022 menyebut Mesir sebagai negara Afrika pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.

Tahun pengakuan dari Mesir adalah pada 22 Maret 1946.

Sampai sekarang, hubungan kedua negara ada di usia 76 tahun.

Diplomasi

Negara Afrika yang juga menjalin hubungan dengan Indonesia adalah Senegal.

Riwayat hubungan bilateral ekspor dan kerja sama Indonesia - Senegal terjalin resmi mulai 3 Oktober 1980.

Senegal terletak di Afrika bagian barat.

Indonesia bermitra dengan Senegal sebagai pintu masuk dari kawasan Afrika bagian barat.

Sumber literatur dari laman Kompas.com edisi 1 Desember 2022 menunjukkan informasi mengenai ragam komoditas ekspor Indonesia ke berbagai negara, termasuk ke Afrika.

Komoditas ekspor Indonesia antara lain minyak sawit, tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, mesin, peralatan elektronik, peralatan laboratorium teknologi semisal tungku muffle furnace, alat penentu berbagai senyawa kimia dengan metode pemisahan (HPLC), termasuk peralatan analisis komposisi karbon (C), hidrogen (H), dan nitrogen (N) pada suatu sampel material alias CHN analyzer, karet dan olahan karet, udang, komponen kendaraan bermotor, furnitur dan mebel, produk kulit, dan sebagainya.

Sementara, catatan dari laman Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada Oktober 2019 menunjukkan bahwa strategi diplomasi Indonesia ke Afrika mencakup empat pokok realisasi.

Salah satunya adalah pemetaan industri yang relevan dengan Afrika dan pencapaian pengerjaan proyek infrastruktur oleh Indonesia di Afrika, termasuk upaya mendorong makin banyaknya sektor swasta Indonesia berinvestasi di Afrika.

Lantas, pemutakhiran data berasal dari lembaga pemerintah Indonesian AID (Indonesian Agency for International Development), Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Keuangan.

Ada hibah Rp 3,2 miliar dalam bentuk peralatan teknologi pertanian ke Senegal, kata Direktur Utama Indonesia AID, Tormarbulang L Tobing.

Kolaborasi strategis ini menyasar kerja sama Bio Farma dengan mitra dari Senegal untuk produksi vaksin di Senegal.

Hal serupa adalah produksi suku cadang di Senegal untuk kemitraan dengan PT Dirgantara Indonesia.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/12/12/180000179/diplomasi-indonesia-ke-afrika-riwayat-ekspor-dan-kerja-sama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke