Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Prasasti Peninggalan Tarumanegara Memuat Tapak Kaki Purnawarman

Hingga saat ini, sumber sejarah yang menjadi bukti berdirinya Kerajaan Tarumanegara berupa tujuh buah prasasti yang ditemukan di daerah Jawa Barat, berita China, dan berbagai macam arca.

Terdapat satu kesamaan yang ditemukan pada beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara, yakni adanya tapak kaki Raja Purnawarman.

Lantas, mengapa sebagian besar prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara memuat tapak kaki Raja Purnawarman?

Legitimasi atas titisan Dewa Wisnu

Sebagian besar prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara memuat tapak kaki Raja Purnawarman.

Hal ini dapat ditafsirkan sebagai legitimasi kekuasaan Raja Purnawarman sebagai titisan Dewa Wisnu.

Dari tujuh prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara, empat di antaranya terdapat tapak kaki Raja Purnawarman.

Keempat prasasti tersebut adalah Prasasti Ciaruteun, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, dan Prasasti Pasir Awi.

Pada Prasasti Ciaruteun, dipaparkan dengan jelas bahwa tapak kaki Raja Purnawarman ditafsirkan sebagai bentuk legitimasi atas kekuasaannya sebagai titisan Dewa Wisnu.

Berikut ini bunyi isi Prasasti Ciaruteun.

"Kedua (jejak) telapak kaki yang seperti (telapak kaki) Wisnu ini kepunyaan raja dunia yang gagah berani yang termasyur Purnawarman penguasa Tarumanegara."

Kedudukan Raja Purnawarman sebagai penguasa yang termasyhur sekaligus raja terbesar Tarumanegara ditegaskan dalam Prasasti Jambu.

Berikut adalah isi Prasasti Jambu yang memuat tapak kaki Raja Purnawarman.

"Yang termasyur serta setia kepada tugasnya ialah raja yang tiada taranya bernama Sri Purnawarman yang memerintah Taruma serta baju perisainya tidak dapat ditembus oleh panah musuh-musuhnya; kepunyaannyalah kedua jejak telapak kaki ini, yang selalu berhasil menghancurkan benteng musuh, yang selalu menghadiahkan jamuan kehormatan (kepada mereka yang setia kepadanya), tetapi merupakan duri bagi musuh-musuhnya."

Dalam sejarah Kerajaan Tarumanegara, yang berdiri antara abad ke-4 hingga abad ke-7, Purnawarman tercatat sebagai raja terbesar yang membawa kerajaan mencapai kejayaan.

Purnawarman adalah raja yang gagah berani, bijaksana, dan sangat memerhatikan kehidupan rakyatnya.

Di bawah kekuasaannya, wilayah Tarumanegara sangat luas dan rakyat dapat hidup tenteram.

Bukan hal mengejutkan apabila prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara berisi pujian terhadap Raja Purnawarman.

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/20/150000979/alasan-prasasti-peninggalan-tarumanegara-memuat-tapak-kaki-purnawarman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke