Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biografi Lao Tse, Pendiri Ajaran Taoisme

Tidak bisa dipastikan apakah ia tokoh fiktif atau nyata,

Konon, ia hidup di era kuno atau pada abad ke-6 SM dan terkenal sebagai penulis dari Tao Te Ching dan pendiri filsafat Taoisme.

Namun ada yang meriwayatkan bahwa Lao Tse hidup di abad ke-4 SM. Ada juga pendapat yang menyatakan Lao Tse hidup sezaman dengan Konfusius.

Sebagai seorang pendiri ajaran Taoisme, Lao Tse dianggap sebagai dewa oleh penganut ajarannya.

Siapa sebenarnya Lao Tse?

Tidak diketahui secara rinci terkait Lao Tse. Namun ada riwayat yang menjelaskan bahwa Lao Tse merupakan penduduk asli Quren, di bagian negara Chu.

Ia memiliki nama keluarga Li, dan nama aslinya adalah Er serta biasa dipanggil dengan nama Dan.

Lao Tse pernah diangkat menjadi pejabat di kantor Shi di Istana Kerajaan Dinasti Zhou (1046-256 SM) dan juga dikenal sebagai filsuf.

Shi di sini diartikan sebagai sejarawan, akan tetapi dalam peradaban Tiongkok kuno, shi adalah sebutan bagi orang yang ahli dalam bidang astrologi dan ramalan serta bertanggung jawab terhadap berbagai kitab-kitab koleksi kerajaan.

Sementara itu, Will Durant, sejarawan Barat, berpendapat bahwa Lao Tze mungkin saja karakter fikif yang diciptakan untuk mewujudkan konsep orang bijak.

Sementara menurut tradisi Tiongkok, Lao Tzu merupakan tokoh sejarah dan dewa dalam pemahaman Taoisme.

Ada juga riwayat yang menjelaskan bahwa Lao Tzu merupakan seorang tokoh yang sezaman dengan Konfosius (1551-479 SM).

Sebagian besar informasi terkait Lao Tze didapatkan dari catatan Sima Qian dari Dinasti Han.

Mendirikan Taoisme

Sebagai seorang penjaga kitab era Dinasti Zhou, Lao Tze dikenal sebagai pemikir yang merancangkan empati dan ikatan antarsesama sebagai upaya perdamaian.

Lao Tze menganggap pemikirannya tentang empati antarsesama hanya bisa didapatkan dengan memahami Tao.

Tao merupakan ajaran Lao Tze yang menciptakan segala sesuatu, mengikat segala sesuatu, menggerakkan segala sesuatu, dan akhirnya melepaskan segala sesuatu. hal-hal kembali ke keadaan semula.

Lao Tze berjuga berpendapat bahwa orang yang menyelaraskan diri dengan Tao aan membawa ke dalam keselarasan dengan alam semesta.

Selain itu juga dapat memperkaya kehidupan dari manusia. Sementara penentangan terhadap Tao dianggap tidak akan bahagia hidupnya.

Pada dasarnya, Taoisme merupakan ajaran yang menekankan kelembutan tanpa menggunakan perlawanan.

Lao Tze menghilang

Melalui Taoisme, Lao Tze ingin mengubah keyakinan penguasa negara ketika masuk ke dalam Periode Negara Berperang.

Namun usaha dari Lao Tze seakan sia-sia. Ia kemudian meninggalkan masyarakat dan mengasingkan diri.

Dalam perjalanan keluar dari China dan melalui gerban Western Pass, Lao Tze bertemu dengan Yin Hsi, seorang penjaga gerbang.

Yin Hsi yang mengenali bahwa ia adalah Lao Tze kemudian meminta untuk menuliskan filosofinya.

La Tzu kemudian menyanggupinya dengan menulis segala ssuatu hingga ia tak memiliki apa-apa lagi untuk dikatakan.

Setelah selesai, Lao Tze kemudian menyerahkannya kepada Yin Hsi. Lao Tze kemudian dipersilahkan untuk melewati gerbang Western Pass.

Setelah itu, Lao Tze tidak terlihat lagi. Kemungkinan Yin Hsi adalah orang yang menerbitkan filosofi dari Lao Tze.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/05/13/000500079/biografi-lao-tse-pendiri-ajaran-taoisme

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke