Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Zaman Protosejarah, Masa Transisi Menuju Periode Sejarah

Selain itu, pada zaman ini manusianya sudah mulai melakukan hubungan antarmasyarakat dalam berbagai bidang.

Zaman protosejarah merupakan peralihan atau transisi dari masa prasejarah menuju ke periode sejarah.

Di Indonesia, periode protosejarah dimulai pada masa awal tahun masehi, di mana terdapat sumber-sumber tertulis dari China.

Zaman Protosejarah di dunia

Seperti halnya periode prasejarah, zaman protosejarah juga dialami oleh masyarakat di berbagai belahan dunia dalam kurun waktu yang berbeda-beda.

Misalnya, di Eropa, bangsa Celtic dan suku-suku Jermanik dianggap memasuki zaman protosejarah ketika bukti keberadaan mereka muncul dalam sumber-sumber Yunani dan Romawi.

Di belahan dunia lain, periode Proto-Tiga Kerajaan Korea (masa setelah jatuhnya Joseon Kuno dan sebelum berkembangnya Kerajaan Goguryeo, Baekje, dan Silla), Zaman Yayoi di Jepang, dan Budaya Mississippian, yang dicatat oleh penjelajah Eropa awal, adalah contoh lain dari zaman protosejarah.

Sementara di China, zaman protosejarah diduga berlangsung antara 1500 SM-841 SM, atau dimulai pada periode Dinasti Shang.

Zaman protosejarah juga dapat merujuk pada periode transisi antara munculnya literasi dalam masyarakat dan tulisan-tulisan sejarawan pertama.

Selain itu, munculnya kelompok melek huruf dan masih adanya golongan buta huruf juga termasuk dalam kategori protosejarah.

Sedangkan tanda bahwa masyarakat memasuki zaman sejarah adalah ketika masyarakatnya mengenal aksara dan memiliki peninggalan tertulis.

Berikut ini ciri-ciri zaman protosejarah.

  • Di suatu tempat telah terdapat bukti-bukti adanya goresan, pahatan, atau lukisan yang diduga sebagai bentuk aksara, tetapi belum dapat diidentifikasikan artinya hingga sekarang.
  • Berita mengenai masyarakat di suatu wilayah sudah disebut oleh bangsa lain yang mengunjunginya dan yang telah mengenal aksara. Adapun bangsa yang dicatat beritanya itu masih belum mengenal aksara.

Zaman Protosejarah di Indonesia

Zaman protosejarah di Indonesia diyakini berlangsung pada awal Masehi sampai sekitar abad ke-4, yang merupakan masa awal Nusantara menapaki zaman sejarah.

Berdasarkan bukti yang tercatat, periode ini ditandai dengan adanya berita dari China dan uraian kasusatran India.

Sumber-sumber China menyebut bahwa wilayah di ujung timur melimpah hasil rempah-rempahnya.

Selain itu, disebutkan adanya pemukiman di pantai utara Jawa, yang menandai awal masa protosejarah.

Di Indonesia, zaman protosejarah berakhir dengan temuan prasasti Yupa dari Kerajaan Kutai pada abad ke-5 Masehi.

Namun, para ahli juga meyakini adanya kerajaan yang berdiri sebelum Kerajaan Kutai, yaitu Kerajaan Salakanagara, yang diduga berdiri di Banten pada abad ke-1 M.

Temuan ini didasarkan pada laporan Yunani, yang menyebut bahwa pada abad ke-1 ada suatu tempat Argyre di Timur Jauh di barat pulau Labodio, yang dikaitkan dengan Yawadwipa atau Jawa.

Selain itu, para sejarawan juga mempercayai adanya kerajaan kuno di Nusantara yang memegang ajaran Animisme dan Shamanisme.

Atas dasar itu, para ahli percaya bahwa zaman protosejarah di Indonesia menjadi periode berdirinya kerajaan kuno yang kemudian punah.

Referensi:

  • Diansyah, Arfan. (2019). Prasejarah Indonesia. Medan: Yayasan Kita Menulis.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/23/100000279/zaman-protosejarah-masa-transisi-menuju-periode-sejarah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke