Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

James Lancaster, Pelaut Inggris Pertama yang Mendirikan Loji di Banten

Namanya dikenal sebagai pemimpin kapal dagang pertama dari Inggris yang berhasil mencapai Kepulauan Hindia Timur (kepulauan Melayu) dan mendirikan pos perdagangan di Asia Tenggara.

Sir James Lancaster juga pernah bertugas di bawah pimpinan pelaut Inggris, Sir Francis Drake, ketika melawan armada Spanyol.

Penjelajahan pertama

Sir James Lancaster lahir di Basingstoke, Hampshire, Inggris, pada 1554. Saat masih muda, ia merupakan seorang tentara dan pedagang di portugal.

Lancaster juga sempat bertugas di bawah pimpinan Sir Francis Drake sebagai komandan saat melawan armada Spanyol pada 1588.

Setelah itu, pada 1591, ia diberi tugas untuk melakukan penjelajahan ke Kepulauan Hindia Timur (kepulauan Melayu) dengan memimpin tiga buah kapal.

Bersama George Raymond dan Samuel Foxcroft, Lancaster berangkat dari Devon, Inggris, pada 10 April 1591.

Dalam perjalanannya itu, ia mencapai Pulau Penang, sebelah barat Semenanjung Malaya, pada pertengahan 1592 dan menjarah setiap kapal yang ditemui.

Setelah itu, para kru bersikeras untuk kembali ke Inggris dan Lancaster mencapai tanah airnya pada 24 Mei 1594.

Pelayaran Lancaster itu berperan penting bagi negaranya, khususnya menjadi cikal bakal berdirinya kongsi dagang Inggris, East India Company (EIC).

Masih di tahun yang sama, ia memimpin ekspedisi menuju Brasil dengan tujuan menjarah kapal dagang Portugis yang terdampar di wilayah tersebut.

Pelayaran Lancaster kali ini menuai hasil yang sangat memuaskan.

Mendirikan pos di Banten

Pada 1601, Lancaster menjadi orang pertama yang diberi kendali atas kapal EIC yang bernama Red Dragon.

Ia bertolak menuju Hindia Timur pada 22 April dengan berstatus sebagai utusan khusus Ratu Elizabeth yang diberi kewenangan menjadi penguasa di wilayah Timur.

Pada pertengahan 1602, Lancaster telah mencapai Aceh dan berhasil menjalin aliansi dengan penguasanya.

Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan ke Pulau Jawa dan mendarat di Banten. Lancaster pun berhasil mendirikan pos perdagangan Inggris pertama di Banten dan mengirim utusan ke Maluku.

Dalam perjalanannya, ia juga sempat menjarah sebuah kapal besar milik Portugal.

Dianugerahi gelar bangsawan

Setelah sukses membawa misi Ratu Elizabeth di Kepulauan Indonesia, armada Lancaster kembali ke Inggris pada 20 Februari 1603.

Setibanya kembali di Inggris pada 11 September 1603, ia dianugerahi gelar bangsawan karena kecerdikannya dalam hal perdagangan dan diplomasi.

Setelah itu, hingga akhir hidupnya pada 6 Juni 1618, Lancaster menjadi pejabat di EIC.

Bahkan pelayaran armada Inggris untuk mencari Jalur Barat Laut ( jalur di Arktik yang menghubungkan samudra Atlantik dan Pasifik), yang berjalan selama awal pemerintahan Wangsa Stuart, dilakukan di bawah arahannya.

Dalam surat wasiatnya, Lancaster mendirikan dua perwalian amal yang dikelola oleh perusahaan Skinner.

Salah satunya dikhususkan bagi orang-orang miskin di Basingstoke dan murid-murid miskin di Oxford dan Cambridge.

Selain itu, William Baffin menamai pintu masuk ke Jalur Barat Laut dengan Lancaster Sound, yang diambil dari nama Sir James Lancaster.

Referensi:

  • Ricklefs, Merle Calvin. (2005). Sejarah Indonesia modern, 1200-2004. Aceh: Serambi.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/15/090000879/james-lancaster-pelaut-inggris-pertama-yang-mendirikan-loji-di-banten

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke