Kota Dumai merupakan hasil pemekaran Kabupaten Bengkalis, yang diresmikan sebagai kota pada 20 April 1999.
Sebelumnya, statusnya adalah sebagai kota administratif di dalam Kabupaten Bengkalis.
Masa jabatan Walikota Dumai pertama dimulai pada 27 April 1999. Tanggal inilah yang kemudian dijadikan hari ulang tahun Kota Dumai.
Lantas, mengapa kota ini diberi nama Dumai?
Berasal dari Legenda Putri Tujuh
Sejarah nama Kota Dumai bermula dari kisah zaman dulu tentang sebuah Kerajaan Seri Bunga Tanjung, dalam cerita Legenda Putri Tujuh.
Kerajaan itu diperintah oleh seorang ratu cantik bernama Cik Sima, yang memiliki tujuh orang putri.
Dari ketujuh putrinya, si bungsu yang bernama Mayang Sari adalah putri yang paling cantik.
Tidak hanya memiliki wajah elok berseri bagai bulan purnama dan bibir merah bagai buah delima, Mayang Sari memiliki tubuh indah memesona dan kulitnya lembut bagai sutera.
Suatu hari, ketujuh putri ratu mandi di lubuk Sarang Umai sambil bersenang-senang. Mereka pun tidak menyadari kehadiran beberapa pasang mata yang memerhatikan, yang tidak lain adalah Pangeran Empang Kuala dan para pengawalnya.
Sang pangeran terpesona dengan kecantikan Mayang Sari, dan secara spontan bergumam, "Gadis cantik di lubuk Umai... cantik di Umai... d'umai.."
Dari situlah konon nama Kota Dumai berasal.
Kebenaran Legenda Putri Tujuh
Beberapa kalangan menilai Legenda Putri Tujuh hanyalah sebuah cerita rakyat, sementara sebagian lainnya menilai peristiwa tersebut benar-benar terjadi.
Pasalnya, ditemukan beberapa bukti seperti Kelurahan Ratu Sima, yang berasal dari nama Ratu Cik Sima.
Kemudian keponakan dari Raja Sri Bunga Tanjung yang ingin dipinang oleh Raja Aceh.
Selain itu, ada pula Makam Putri Tujuh yang terletak di area kilang Pertamina UP II Dumai.
Referensi:
https://www.kompas.com/stori/read/2021/10/07/150000879/asal-usul-nama-kota-dumai-dan-legenda-putri-tujuh