Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asal Usul Nama Indramayu

Tapi tahukah Anda dari mana asal nama Indramayu?

Konon, nama Indramayu diambil dari seorang wanita bernama Nyi Endang Darma. 

Nyi Endang Darma bertemu dengan orang pertama yang tinggal di Indramayu, Raden Wiralodra. Keduanya sama-sama membangun pedukuhan Indramayu. 

Bermula dari situ, Nyi Endang Darma pun meminta kepada Raden Wiralodra agar pedukuhan yang dibangun dinamai menggunakan namanya, Darma Ayu, yang kemudian menjadi Indramayu.

Sejarah Indramayu

Menurut Babad Dermayu, orang pertama yang tinggal di daerah Indramayu adalah Raden Aryalodra.

Raden Aryalodra berasal dari Bagelen, Jawa Tengah, putra dari Tumenggung Gagak Singalodra.

Suatu waktu, Raden Wiralodra sedang melakukan tapa brata dan semedi di perbukitan melaya di kaki Gunung Sumbing.

Tiga tahun berselang, Raden Wiralodra mendapat wangsit yang berbunyi, jika ia ingin bahagia berketurunan di kemudian hari, carilah lembah Sungai Cimanuk.

Jika sudah di sana, Wiralodra diminta untuk menebang belukar secukupnya guna mendirikan padukuhan dan menetap di sana. 

Dengan didampingi Ki Tinggil dan berbekal senjata Cakra Undaksana, berangkatlah mereka ke Sungai Cimanuk.

Setelah beberapa waktu, sampailah Raden Wiralodra dan Ki Tinggil di sebuah sungai yang ia kira adalah Sungai Cimanuk. Mereka pun bermalam di sungai tersebut.

Esok paginya, mereka bangun dan melihat ada orang tua yang menegur dan menanyakan tujuan mereka.

Menurut riwayat, orang tua tersebut bernama Ki Buyut Sidum.

Setelah Wiralodra menjelaskan tujuan dan maksud mereka, ia baru tahu bahwa sungai tersebut bukanlah Sungai Cimanuk, karena Sungai Cimanuk sudah terlewat. Akhirnya, mereka kembali lagi ke arah timur laut.

Berhari-hari kemudian, Wiralodra melihat sebuah sungai besar. Ia berharap itu adalah Sungai Cimanuk.

Namun, lagi-lagi itu bukan Sungai Cimanuk, melainkan Sungai Cipunegara. Mereka pun melanjutkan perjalanan ke arah timur dan akhirnya menemukan Sungai Cimanuk.

Asal Nama Indramayu

Setelah sampai di Sungai Cimanuk, Raden Wiralodra bersama Ki Tinggil menetap di sebelah barat ujung sungai tersebut.

Kian hari, pedukuhan Cimanuk semakin banyak dihuni, salah satunya seorang wanita cantik paripurna bernama Nyi Endang Darma. 

Nyi Endang Darma terkenal dengan ilmu kanuragannya. 

Untuk menyaksikan langsung kehebatan Nyi Endang Darma, Raden Wiralodra mengajak adu kesaktian dengannya. 

Karena kewalahan menghadapi Raden Wiralodra, Nyi Endang Darma loncat terjun ke dalam Sungai Cimnuk dan mengakui kekalahannya. 

Wiralodra kemudian mengajak Darma pulang untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan pedukuhan, tetapi Darma menolak.

Ia justru berpesan kepada Wiralodra jika kelak pedukuhan ini akan diberi nama, namakanlah dengan nama Nyi Endang Darma.

Akhirnya, untuk mengenang jasa Nyi Endang Darma, pedukuhan ini dinamakan Darma Ayu yang kemudian menjadi Indramayu.

Hari Jadi Indramayu

Hari jadi Indramayu disahkan pada Sidang Pleno DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Indramayu pada 24 Juni 1977. 

Keputusan hari jadi Indramayu ini juga ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Indramayu Nomor 02 Tahun 1977. 

Dalam peraturan daerah tersebut, disebutkan bahwa hari jadi Indramayu jatuh tanggal 7 Oktober 1527. 

Penentuan hari jadi Indramayu ini berpegang pada peninggalan zaman dulu dan atas dasar beberapa fakta sejarah yang ada, seperti prasasti, penulisan-penulisan masa lalu, benda pusaka, legenda, dan tradisi masyarakat Indramayu. 

Referensi: 

  • Dasuki, H.A. (1984). Sejarah Indramayu. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia: Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Indramayu.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/28/120000079/asal-usul-nama-indramayu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke