Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa JP Coen Dianggap Peletak Dasar Penjajahan VOC di Indonesia?

VOC pun terpaksa menyingkir ke Maluku dan Jayakarta sepenuhnya dikendalikan oleh Kesultanan Banten yang juga berhasil mengusir Inggris.

Pada 1619, Gubernur Jenderal VOC Laurens Reael digantikan oleh Jan Pieterszoon Coen (JP Coen).

Merasa bangsanya pernah dipermalukan pasukan Inggris dan Banten, JP Coen segera mempersiapkan pasukan untuk menyerang Jayakarta.

Sepanjang sejarahnya, JP Coen dikenal sebagai sosok yang berani, kejam, dan ambisius. Tidak hanya itu, ia pun dikatakan sebagai Gubernur Jenderal VOC yang meletakkan dasar imperialisme di Indonesia.

Lantas, apa yang telah dilakukan oleh JP Coen hingga dikatakan sebagai peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia?

Merebut Jayakarta dan mendirikan Batavia

Segera setelah memegang jabatan sebagai Gubernur Jenderal VOC, JP Coen membawa 18 kapal perang untuk mengepung Jayakarta.

Pada akhirnya, Jayakarta dapat direbut dan dibumihanguskan oleh VOC pada 30 Mei 1619. Di atas puing-puing Kota Jayakarta itulah dibangun kota baru bergaya Belanda sebagai kantor pusat baru VOC.

JP Coen awalnya ingin menamakan kota pusat pemerintahannya dengan nama Nieuwe Hollandia.

Akan tetapi, dewan pimpinan VOC memutuskan mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia untuk mengenang Suku Batavier, nenek moyang bangsa Belanda.

Kebijakan JP Coen

JP Coen berusaha meningkatkan eksploitasi kekayaan alam Indonesia untuk keuntungan pribadi dan negerinya.

Berikut ini beberapa cara yang telah dilakukan Jan Pieterszoon Coen dalam bidang ekonomi dan politik.

  • Merebut pasaran produksi pertanian dengan memaksakan monopoli
  • Merebut hasil-hasil pertanian dari para pribumi
  • Menduduki daerah yang memiliki posisi strategis dengan cara kekerasan, peperangan, dan adu domba
  • Melakukan intervensi terhadap kerajaan-kerajaan di nusantara
  • Memengaruhi lembaga-lembaga pemerintahan tradisional/kerajaan

Selain itu, JP Coen tidak segan bertindak kejam terhadap siapapun yang menentang kebijakannya.

Seperti contohnya pada 1621, ketika ia membantai sekitar 15.000 penduduk Banda yang menentang monopoli VOC di Maluku.

Dua periode jabatan Gubernur Jenderal VOC

Setelah berhasil membangun Batavia dan meletakkan dasar-dasar penjajahan di Indonesia, JP Coen sempat menyerahkan jabatannya kepada Pieter de Carpentier dan kembali ke Belanda pada 1623.

Akan tetapi, ia diminta kembali ke Batavia dan diangkat sebagai Gubernur Jenderal VOC untuk kedua kalinya pada 1627.

Pada masa jabatan yang kedua inilah, JP Coen kembali menunjukkan kemampuannya dengan menggagalkan serangan Sultan Agung dari Mataram yang berusaha merebut Batavia.

Cara-cara seperti monopoli, intervensi, dan politik adu domba yang dilakukan pada awal pemerintahan JP Coen kemudian menjadi kebiasaan VOC dalam melestarikan penjajahannya di Indonesia.

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia IV: Kemunculan Penjajahan di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/08/20/150000479/mengapa-jp-coen-dianggap-peletak-dasar-penjajahan-voc-di-indonesia

Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke