KOMPAS.com - Senam aerobik adalah suatu gerakan yang dilakukan secara terus-menerus di mana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi dengan kecepatan menempuh waktu.
Intensitas latihan senam aerobik ditentukan oleh gerakan fisik.
Pada senam aerobic untuk mengawali dan mengakhiri senam dilakukan dengan gerak jalan di tempat.
Merunut sejarahnya, senam aerobik diperkenalkan oleh Dr. Kenneth Cooper pada tahun 1960-an.
Baca juga: Senam Aerobik: Sejarah dan Jenis-jenisnya
Ada beberapa pengertian menurut para tokoh senam aerobik. Menurut Dr.Kenneth Cooper, senam aerobik adalah kegiatan gerak badan yang memaksa tubuh memperbaiki sistemnya dan menuntut lebih banyak oksigen guna memperpanjang waktu.
Senam aerobic dapat meningkatkan denyut jantung dan memompa oksigen karena gerakannya yang teratur dan dengan konsep ritme musik.
Sementara hakikat senam aerobik menurut Jackie Sorensens adalah senam kebugaran atau kesehatan jasmani yang sangat lengkap karena meliputi latihan dan juga kegembiraan yang mengekspresikan semua perasaan dengan cara tertawa, bergoyang, menendang, melompat, meregang, jogging dan dikombinasikan dengan tarian rakyat, tarian tradisional dan tarian kontemporer.
Baca juga: Waktu dan Durasi yang Baik dalam Senam Aerobik
Melihat pengertian tersebut, yang tidak termasuk hakikat senam aerobik menurut jackie sorensens berikut ini adalah aktivitas yang terus-menerus.
Adapun menurut Federasi Senam Internasional (PIG), senam aerobik adalah kemampuan dalam melakukan gerakan secara kompleks dan kontinyu yang megikuti pola gerakan dengan intensitas tinggi.
Gerakannya terus menerus, menujukkan kekuatan, fleksibilitas, memanfaatkan tujuh langkah dasar dan memecahkan kesulitan unsur gerak secara sempurna.
Dikutip dari jurnal skripsi Perbedaan Pengaruh Latihan Senam Aerobik Low Impact dan Senam Body Language Terhadap Penurunan Berat Badan pada Kelompok Ibu-ibu Pemula di Karangasem Tahun 2012, berikut manfaat senam aerobik:
Baca juga: Manfaat Senam Aerobik
Baca juga: Jenis-jenis Senam Aerobik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.