Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debut 3 Cabor di Olimpiade Tokyo 2020 Sukses Gaet Anak Muda

Kompas.com - 10/12/2021, 21:55 WIB
Josephus Primus

Penulis

LAUSANNE, KOMPAS.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) menilai debut tiga cabang olahraga ini sukses meraih menggaet penonton anak muda.

Ketiga cabang olahraga yang meraih sukses pada debut masing-masing di Olimpiade Tokyo 2020 bakal dipertahankan IOC menuju Olimpiade Los Angeles 2028.

Baca juga: Ada Problem Bocah di Cabang Tinju dan Angkat Berat

"Ketiga cabang ini berpotensi besar menjangkau penonton usia muda," kata pernyataan IOC.

Ketiga cabang itu adalah skate board atau selancar papan beroda, selancar ombak atau surfing, dan olahraga panjat dinding.

Peselancar Indonesia, Rio Waida, ketika beraksi pada World Surf League men's championship tour surfing 2019.AFP/ SONNY TUMBELAKA Peselancar Indonesia, Rio Waida, ketika beraksi pada World Surf League men's championship tour surfing 2019.

Baca juga: 3 Cabor Ini Menanti Nasib untuk Olimpiade Los Angeles

Untuk Olimpiade pasca-Olimpiade Tokyo 2020, IOC memprediksikan bahwa masing-masing olahraga di atas berkontribusi pada pemasukan hingga 15 juta dollar AS atau sekitar Rp 210 miliar.

Sementara itu, Los Angeles akan menjadi tuan rumah pada Olimpiade 2028.

Pengunjung Chongli, salah satu tempat Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, melewati logo Olimpiade di Chongli di Provinsi Hebei, China utara pada 13 Agustus 2020.AP PHOTO/NG HAN GUAN Pengunjung Chongli, salah satu tempat Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, melewati logo Olimpiade di Chongli di Provinsi Hebei, China utara pada 13 Agustus 2020.

Lantaran itulah, IOC tengah menyiapkan diri untuk melakukan verifikasi lagi berkenaan dengan keikutsertaan cabang-cabang olahraga.

Tercatat ada tiga cabang olahraga yang sepanjang 18 bulan ke depan diminta IOC membenahi organisasi.

"Pembenahan ini penting untuk menjaga status ketiganya tetap ikut serta pada Olimpiade Los Angeles 2028," kata pernyataan terkini Presiden IOC Thomas Bach, Kamis (9/12/2021).

Aksi ketangkasan berkuda atlet asal Cina Mingyu Zhang saat bertanding di cabang olahraga Modern Pentathlon Asian Games ke-18 Tahun 2018 di SMA Adria Pratama Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (31/8/2018). Para atlet mendapatkan kuda secara random pada cabang olah raga ini.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Aksi ketangkasan berkuda atlet asal Cina Mingyu Zhang saat bertanding di cabang olahraga Modern Pentathlon Asian Games ke-18 Tahun 2018 di SMA Adria Pratama Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (31/8/2018). Para atlet mendapatkan kuda secara random pada cabang olah raga ini.

Ketiganya adalah tinju, angkat berat, dan pentathlon modern.

Khusus untuk tinju dan angkat berat, Thomas Bach bahkan mempunyai istilah tersendiri.

"Ada problem 'bocah' di tinju dan angkat berat," ujar Thomas Bach.

Deadlifts termasuk salah satu cara membentuk otot perut yang sangat baik.PEXELS/VICTOR FREITAS Deadlifts termasuk salah satu cara membentuk otot perut yang sangat baik.

Problem "bocah" atau problem kekanak-kanakan kata Bach menunjuk pada masalah kepemimpinan di tinju dan angkat berat, termasuk isu korupsi dan doping.

"IOC ingin tinju dan angkat berat menuntaskan masalahnya," kata Thomas Bach menegaskan.

Sementara itu, IOC sudah pula meminta cabang olahraga pentathlon modern menggantikan nomor ketangkasan berkuda.

Elodie Clouver, juara dunia pentathlon modern asal Perancis. Dia mengaku yakin terpapar Covid-19 ketika berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Militer di Wuhan, China, pada Oktober 2019.Newsflash via Daily Mail Elodie Clouver, juara dunia pentathlon modern asal Perancis. Dia mengaku yakin terpapar Covid-19 ketika berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Militer di Wuhan, China, pada Oktober 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Timnas Indonesia
Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Indonesia
Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Liga Italia
Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Liga Indonesia
Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Liga Spanyol
Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Timnas Indonesia
Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Timnas Indonesia
Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Badminton
Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Liga Indonesia
Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Liga Indonesia
Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Liga Lain
Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com