Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Problem "Bocah" di Cabang Tinju dan Angkat Berat

Kompas.com - 10/12/2021, 20:39 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber FirstPost

LAUSANNE, KOMPAS.com - Cabang olahraga tinju dan angkat berat mendapat sorotan dari Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach.

Problem "bocah" atau problem kekanak-kanakan kata Bach menunjuk pada masalah kepemimpinan di tinju dan angkat berat, termasuk isu korupsi dan doping.

Baca juga: 3 Cabor Ini Menanti Nasib untuk Olimpiade Los Angeles

"IOC ingin tinju dan angkat berat menuntaskan masalahnya," kata Thomas Bach menegaskan.

Los Angeles akan menjadi tuan rumah pada Olimpiade 2028.

Ilustrasi olahraga tinju Ilustrasi olahraga tinju

Lantaran itulah, Komite Olimpiade Internasional (IOC) tengah menyiapkan diri untuk melakukan verifikasi lagi berkenaan dengan keikutsertaan cabang-cabang olahraga.

Tercatat ada tiga cabang olahraga yang sepanjang 18 bulan ke depan diminta IOC membenahi organisasi.

"Pembenahan ini penting untuk menjaga status ketiganya tetap ikut serta pada Olimpiade Los Angeles 2028," kata pernyataan terkini Presiden IOC Thomas Bach, Kamis (9/12/2021).

Ketiganya adalah tinju, angkat berat, dan pentathlon modern.

Deadlifts termasuk salah satu cara membentuk otot perut yang sangat baik.PEXELS/VICTOR FREITAS Deadlifts termasuk salah satu cara membentuk otot perut yang sangat baik.

Khusus untuk tinju dan angkat berat, Thomas Bach bahkan mempunyai istilah tersendiri.

"Ada problem 'bocah' di tinju dan angkat berat," ujar Thomas Bach.

Sementara itu, IOC sudah pula meminta cabang olahraga pentathlon modern menggantikan nomor ketangkasan berkuda.

Aksi ketangkasan berkuda atlet asal Cina Mingyu Zhang saat bertanding di cabang olahraga Modern Pentathlon Asian Games ke-18 Tahun 2018 di SMA Adria Pratama Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (31/8/2018). Para atlet mendapatkan kuda secara random pada cabang olah raga ini.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Aksi ketangkasan berkuda atlet asal Cina Mingyu Zhang saat bertanding di cabang olahraga Modern Pentathlon Asian Games ke-18 Tahun 2018 di SMA Adria Pratama Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (31/8/2018). Para atlet mendapatkan kuda secara random pada cabang olah raga ini.

Permintaan ini memang menuai protes dari para atlet pentathlon.

Ikhwal ketangkasan berkuda, IOC mengingatkan insiden yang terjadi pada Olimpiade Tokyo 2020.

Kala itu, ada pelatih yang melakukan tindak kekerasan pada kuda yang ikut serta dalam pentathlon modern Olimpiade tersebut.

Aksi ketangkasan berkuda atlet asal Cina Mingyu Zhang saat bertanding di cabang olahraga Modern Pentathlon Asian Games ke-18 Tahun 2018 di SMA Adria Pratama Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (31/8/2018). Para atlet mendapatkan kuda secara random pada cabang olah raga ini.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Aksi ketangkasan berkuda atlet asal Cina Mingyu Zhang saat bertanding di cabang olahraga Modern Pentathlon Asian Games ke-18 Tahun 2018 di SMA Adria Pratama Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (31/8/2018). Para atlet mendapatkan kuda secara random pada cabang olah raga ini.

Pentathlon modern terdiri dari lima olahraga yang digabungkan menjadi satu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com