Latihan untuk atlet pada pemulihan itu menggunakan prinsip progressive overload.
Progressive overload adalah pemberian pembebanan agar otot lebih kuat.
Karena, sebelumnya, atlet kan mendapat latihan pembebanan.
Pemberian pembebanan itu harus bertahap atau secara progress.
Pemulihan cedera pemain di timnas tampaknya bukan sekadar tugas fisioterapis ya Kang?
Di timnas, pemulihan cedera atlet memerlukan kerja sama.
Fisioterapis dengan pelatih fisik, dengan pelatih fitness, dan sebagainya.
Itu dibutuhkan kerja sama.
Juga kerja sama fisioterapis dengan psikolognya.
Karena, psikolog bisa membantu menangani trauma psikis atlet.
Fisioterapis juga bekerja sama dengan ahli gizi.
Karena, pemain perlu asupan yang tepat untuk membantu pemulihan cedera lebih cepat.
***
Asep Azis kembali bertutur bahwa di timnas, penggunaaan sport science menjadi hal yang utama.
Sport science adalah pemanfaatan ilmu-ilmu pengetahuan untuk menghasilkan data objektif bagi perkembangan atlet.
Seberapa penting penggunaan sport science itu Kang?
Di sport science, semua latihan lebih terukur.
Kami melihat progres dan berapa beban yang diberikan dari data.
Selama ini, kita kan selalu subjektif.
Kita bilang, oh iya, atlet ini sudah lebih kuat (setelah pemulihan).
Tapi, kita kan (kalau subjektif) enggak tahu, kaki kanan atau kiri yang lebih kuat. Kuatnya seberapa?
Teknologi sport science memudahkan orang untuk bisa pulih dengan optimal.
Di antara ketiga pelatih yang Kang Asep bantu, mana yang peduli dengan sport science?
Semua pelatih mempunya care yang sama untuk pemain menghindari cedera.
Pelatih Alfred Riedl, misalnya.
Waktu kami mengajukan konsep untuk pemulihan melalui terapi berendam di air, Alfred Riedl akan bertanya sangat detail.
Jurnalnya seperti apa? Efeknya apa?
Pelatih Indra Sjafri juga sangat men-support apa-apa yang berkenaan dengan kesehatan pemain.
Di masa Indra Sjafri, kami sudah mengenal berbagai macam tes yang dilakukan untuk mengenal performance pemain secara fisik.
Waktu itu, beliau (Indra Safri) memberikan kami kewenangan membuat program pencegahan cedera untuk pemain.
Sebelum memulai pertandingan, pemain yang baru pulih dari cedera diberi waktu 15 menit untuk memulai prarehabilitasi.
Ada latihan ringan sehingga saat pemain masuk ke lapangan pertandingan, badannya sudah jauh lebih siap.
Coach Indra Sjafri juga update dengan teknologi-teknologi pemulihan fisik.
Coach Shin Tae-yong juga sama.
Coach Shin Tae-yong bahkan menggunakan GPS (Global Positioning System) untuk memantau bagaimana pergerakan pemain dan sebagainya.
Jadi, semua (perkembangan pemain) benar-benar terukur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.