Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawancara Eksklusif dengan Fisioterapis Olahraga Timnas Indonesia Asep Azis, Para Pelatih "Care" agar Pemain Menghindari Cedera (1)

Kompas.com - 22/11/2021, 11:25 WIB
Josephus Primus

Penulis

Dalam pengalaman saya, seseorang yang berada di level elite atlet seperti di sepak bola dan basket yang gerakannya kompleks, cedera ligamen ini membutuhkan operasi.

Biasanya, operasi yang dilakukan adalah mengambil bagian dari serabut otot untuk memperbarui ligamen yang cedera.

Ligamen itu fungsinya adalah jaringan pengikat.

Jika ligamen robek atau putus, stabilisasi sendi akan hilang.

Pasca-operasi ligamen apakah ada perawatan khusus?

Habis operasi, atlet perlu dilatih kembali supaya ototnya kuat.

Latihan dan pemulihan itu membutuhkan waktu 9-12 bulan.

Ini memakan waktu lama memang.

Setelah operasi, atlet memerlukan waktu istirahat.

Waktu istirahat ini memang tergantung dari cederanya.

Istilahnya, ada istirahat Grade 1.

Ini istirahat yang dilakukan bila terjadi robekan kecil di otot.

Di Grade 1, atlet atau pemain memerlukan 3-7 hari istirahat.

Jika cederanya adalah robek sebagian, istirahatnya bisa memakan waktu 3-6 minggu.

Tapi, saat atlet sudah melewati masa rehabilitasi dan atlet tidak punya trauma cedera, atlet akan bisa kembali ke level permainan sebelumnya.

Dia bisa bermainlah.

Apakah atlet mesti memahami betul tentang cedera?

Prinsipnya, saat berbicara cedera olahraga, seseorang harus tahu apakah jenis cedera yang dialami.

Ada cedera traumatik, artinya kejadian (cedera) jelas.

Misalkan, cedera karena salah jatuh, terpeleset, atau salah gerakan.

Lalu, atlet perlu memahami cedera overuse.

Biasanya, cedera ini terjadi pada pelari.

ilustrasi larishutterstock ilustrasi lari

(Cedera overuse disebabkan oleh penggunaan satu bagian tubuh secara berlebihan saat berolahraga atau beraktivitas fisik selama jangka waktu yang lama.)

Cedera overuse ini terjadi banyak juga di olahraga bersepeda.

Di basket dan sepak bola juga ada cedera overuse, tapi enggak banyak.

***

Asep Azis lebih lanjut menerangkan jenis cedera lainnya yang juga sering terjadi di sepak bola.

Jenis cedera itu adalah cedera karena benturan semisal akibat tabrakan dengan pemain lawan.

"Cedera benturan ini biasanya mengakibatkan memar," kata Asep Azis.

***

Syahrian Abimanyu yang sedang melakukan sesi latihan bersama timnas Indonesia.PSSI Syahrian Abimanyu yang sedang melakukan sesi latihan bersama timnas Indonesia.

Lagi-lagi Asep menerangkan pemahaman mengenai cedera.

Biasanya, atlet yang mengalami cedera ada riwayat cedera sebelumnya.

Riwayat cedera ini tidak ditangani dengan baik sebelumnya.

Risiko yang terjadi, yang bersangkutan akan mudah kembali cedera.

Aksi gelandang timnas Indonesia, Ricky Kambuaya (tengah) pada laga leg kedua play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan di Chang Arena, Buriram, Thailand, Senin (11/10/2021).DOK. PSSI Aksi gelandang timnas Indonesia, Ricky Kambuaya (tengah) pada laga leg kedua play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan di Chang Arena, Buriram, Thailand, Senin (11/10/2021).

Jadi, ada kemungkinan cedera berulang.

Bagi atlet, kata Asep, pulih cedera itu bukan sekadar nyerinya hilang.

Tapi, atlet bisa kembali ke level performance yang baik.

Pemulihan pemain setelah cedera seperti apa ya Kang?

Pemain timnas Indonesia merayakan gol Egy Maulana Vikri pada laga leg kedua play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan di Chang Arena, Buriram, Thailand, Senin (11/10/2021).DOK. PSSI Pemain timnas Indonesia merayakan gol Egy Maulana Vikri pada laga leg kedua play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan di Chang Arena, Buriram, Thailand, Senin (11/10/2021).

Program pemulihan ada fasenya yakni mulai dari paling ringan sampai menengah bahkan sampai berat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com