Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Tes Kebugaran Jasmani

Kompas.com - 29/09/2021, 15:00 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Tes kebugaran jasmani memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang.

Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani, maka akan dilakukan serangkaian tes.

Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen atau alat tes yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia.

Mengutip buku Pengukuran dan Evaluasi Olahraga, karya Abdul Narlan dan Dicky Tri Juniar, tes kebugaran jasmani terdiri dari beberapa item tes, yaitu lari cepat, angkat tubuh (pull up), baring duduk (sit up), loncat tegak (vertical jump), dan lari jarak menengah.

Tes-tes tersebut dibedakan oleh kelompok usia dan jenis kelaminnya.

Baca juga: 10 Komponen Kebugaran Jasmani

Tujuannya untuk menyesuaikan dengan tingkat perkembangan dan pertumbuhan peserta.

Adapun, sebelum melakukan tes kebugaran jasmani agar tidak terjadi cedera maka terlebih dahulu dilakukan pemenasan terlebih dahulu.

Berikut adalah jenis tes kebugaran jasmani untuk mengetahui kebugaran jasmani seseorang.

1. Lari cepat

Tes apakah yang bertujuan untuk mengukur kecepatan? Jawabannya adalah tes lari cepat 50 meter.

Adapun lari dengan jarak 50 meter diterapkan bagi peserta usia 13-15 tahun.

Sementara untuk usia 16-19 tahun jaraknya adalah 60 meter.

Ilustrasi lari cepatshutterstock Ilustrasi lari cepat

2. Angkat tubuh (pull up)

Baca juga: 6 Manfaat Melakukan Kebugaran Jasmani

Tes apakah yang bertujuan untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan otot bahu? Jawabannya adalah angkat tubuh atau pull up.

Tes ini terdapat dua bentuk. Pertama, tes gantung sikut angkat tubuh yang dikhususkan untuk putra kelompok 13-15 tahun dan usia 16-19 tahun selama 60 detik.

Kedua, tes gantung sikut tekuk untuk putra-putri kelompok usia 6-9 tahun dan 10-12 tahun selama 30 detik dan untuk putri kelompok usia 13-15 tahun dan usia 16-19 tahun selama 60 detik.

3. Baring duduk (sit up)

Tes baring duduk atau sit up bertujuan untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut.

Gerakan sit up dilakukan di atas matras secara berulang tanpa istirahat dalam waktu 60 detik.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

4. Loncat tegak (vertical jump)

Baca juga: Unsur-unsur Kebugaran Jasmani

Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak atau tenaga eksplosif otot tungkai.

Gerakan dalam tes loncat tegak atau vertical jump dilakukan sebanyak tiga kali tanpa istirahat atau boleh diselingi peserta lain.

5. Lari jarak menengah

Tes terakhir dalam kebugaran jasmani adalah lari jarak menengah. Tes satu ini bertujuan untuk mengukur daya tahan paru-jantung (cardiovascular).

Tes ini umumnya dilakukan dengan lari jarak 600 meter hingga 1200 meter. Berikut adalah ketentuannya.

Putra: lari 600 meter (usia 6-9 tahun dan 10-12 tahun), lari 1000 meter (usia 13-15 tahun), lari 1200 meter (usia 16-19 tahun)

Putri: lari 600 meter (usia 6-9 tahun dan 10-12 tahun), lari 800 meter (usia 13-15 tahun), lari 1000 meter (usia 16-19 tahun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Liga Inggris
Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com