Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eko Yuli Akui Pandemi Jadi Lawan Utama di Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 18/08/2021, 20:00 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Lifter Eko Yuli Irawan menceritakan kisah perjuangannya dalam membawa pulang medali perak Olimpiade Tokyo 2020 untuk Indonesia.

Banyak kesan yang didapatkan Eko Yuli saat berjuang di Olimpiade Tokyo 2020.

Kesan utama yang dirasakan lifter kelahiran Lampung itu adalah banyaknya penyesuaian dalam persiapan maupun pelaksanaan Olimpiade Tokyo.

Eko Yuli mengakui, bertarung dengan dibatasi kondisi membuatnya tidak bisa mengeluarkan potensi terbaiknya.

Namun, pembatasan dan penyesuaian ini menjadi bumbu tersendiri dalam perjuangan Eko Yuli yang berakhir manis dengan pulang membawa pulang medali perak.

Baca juga: Raih Perak Olimpiade, Eko Yuli Dianugerahi Lencana Kehormatan Pemprov Jatim

Perjuangan itu membuat momen-momen Olimpiade Tokyo 2020 abadi dalam ingatan Eko Yuli.

"Kesan di Tokyo pasti beda karena saat ini kan Olimpiade dengan kondisi pandemi, agak berbeda dengan Olimpiade sebelumnya,” kata lifter berusia 32 tahun itu.

“Jadi dalam persiapan seperti kurang bisa all out, tapi dengan penerapan prokesnya yang ketat lalu dapat medali itu sudah luar biasa,” imbuhnya.

Saat berada di Tokyo, Eko Yuli mengakui mendapati dirinya harus beradaptasi kembali.

Sebab, banyak hal-hal baru yang ditemui Eko Yuli saat berada di Negeri Sakura itu.

Walaupun awalnya sempat menjadi tantangan, tetapi proses adaptasi Eko Yuli di Jepang berjalan sangat baik.

Dia juga terbantu dengan pelaksanaan Olimpiade yang bertepatan dengan musim panas di Jepang sehingga cuaca tidak menjadi kendala.

“Cuaca di Jepang normal karena Olimpiade musim panas, jadi tidak terlalu berbeda jauh. Di sana panasnya 32 derajat juga, jadi tidak terlalu berbeda,” ujar Eko Yuli.

“Prokes juga baik, memang awal-awal sempat ada gangguan kesehatan, tapi mendekati Olimpiade aman,” imbuhnya.

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan clean and jerk dalam kelas 61 kg putra Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Minggu (25/7/2021). Eko Yuli berhasil mempersembahkan medali perak dengan total angkatan 302 kg.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan clean and jerk dalam kelas 61 kg putra Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Minggu (25/7/2021). Eko Yuli berhasil mempersembahkan medali perak dengan total angkatan 302 kg.

Sementara itu, ditanya soal lawan terkuat, Eko Yuli mengakui lawan terbesarnya justru diri sendiri dalam menghadapi pandemi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Liga Indonesia
Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Liga Italia
Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Badminton
Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Liga Spanyol
Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Liga Inggris
Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Liga Inggris
Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Liga Indonesia
Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Badminton
Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Liga Lain
Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Liga Indonesia
Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Liga Spanyol
AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

Liga Italia
Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com