Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istora Senayan, Arena Bulu Tangkis dengan Atmosfer Istimewa

Kompas.com - 15/08/2021, 12:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Istora Senayan, Jakarta, sudah lama dikenal sebagai arena bulu tangkis dengan atmosfer istimewa. Berisiknya publik Istora pun meninggalkan kesan tersendiri bagi para pebulu tangkis yang berlaga di sana.

Bulu tangkis merupakan cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung atau indoor.

Tujuan utama pertandingan bulu tangkis dimainkan di dalam gedung adalah untuk mengindari gangguan cuaca seperti angin, panas, hujan, dan lain sebagainya.

Gelanggang olahraga (GOR) atau gedung khusus menjadi tempat yang kerap digunakan sebagai venue pertandingan bulu tangkis.

Di Indonesia, salah satu tempat yang sering digunakan untuk menggelar turnamen-turnamen bulu tangkis internasional adalah Istora Gelora Bung Karno atau yang lebih dikenal dengan Istora Senayan, Jakarta.

Arena berkapasitas 7.166 penonton itu merupakan gedung multifungsi yang kerap dijadikan sebagai venue berbagai ajang olahraga bergengsi, termasuk bulu tangkis.

Baca juga: Penonton di Istora Senayan Bikin Lawan Ahsan/Hendra Tak Tenang

Sejak 2004 hingga 2019, Istora Senayan menjadi tuan rumah ajang Indonesia Open. Sementara itu, turnamen lainnya yaitu Indonesia Masters juga digelar di sana dari 2018 hingga 2020.

Selain dua turnamen BWF World Tour tersebut, Istora Senayan juga pernah menjadi arena untuk Piala Thomas dan Uber (1986, 1994, 2004, 2008), Piala Sudirman 1989, serta Kejuaraan Dunia BWF 2015.

Salah satu hal yang membuat Istora Senayan memiliki atmosfer spesial adalah berisiknya para penonton yang hadir secara langsung menyaksikan pertandingan.

Bagi pebulu tangkis asing, suara riuh dari penonton di tribune Istora bisa menghadirkan tekanan dan ketegangan. Hal ini diakui oleh ganda campuran Perancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, ketika berlaga pada ajang Indonesia Masters 2020.

Baca juga: Liliyana Natsir: Tak Akan Ada Lagi Teriakan untuk Tontowi di Istora

"Ini kali pertamanya kami bermain di Istora. Mengagumkan bermain di sini dan bisa mengalahkan unggulan keempat dan kelima," kata Thom Gicquel, seperti diberitakan KOMPAS.com, 17 Januari 2020.

"Penonton yang banyak dan ramai membuat kami tertekan juga. Akan tetapi, kami mencoba untuk fokus dan menikmati permainan," imbuhnya.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melawan wakil Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue saat pertandingan babak perempat final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020). Praveen/Melati takluk dari Thom/Delphine setelah melalui pertarungan tiga gim dengan skor 19-21, 21-14, 18-21 dalam tempo 63 menit.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melawan wakil Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue saat pertandingan babak perempat final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020). Praveen/Melati takluk dari Thom/Delphine setelah melalui pertarungan tiga gim dengan skor 19-21, 21-14, 18-21 dalam tempo 63 menit.

Hal senada juga diungkapkan oleh pebulu tangkis ganda putri Jepang, Wakana Nagahara.

Menurut Wakana, atmosfer Istora Senayan bisa memengaruhi penampilan terutama untuk pemain asing.

"Ini bukan kali pertamanya saya bermain di Indonesia. Saya sudah tahu bagaimana situasi dan atmosfer saat bermain di Istora Senayan," kata Wakana menjelang tampil di Indonesia Masters 2020.

"Dibanding dengan turnamen di negara lain, Indonesia pasti selalu ramai dari hari pertama. Saya akan mencoba menikmati dan berharap tidak terbawa atmosfer penonton," ujar Wakana menambahkan.

Baca juga: Keuntungan Pukulan Forehand dalam Bulu Tangkis

Istora Senayan juga meninggalkan kesan mendalam bagi tunggal putra Denmark, Anders Antonsen.

Hal itu terbukti melalui sebuah unggahan foto di fitur Instastory miliknya usai dikalahkan Anthony Sinisuka Ginting pada perempat final bulu tangkis putra Olimpiade Tokyo 2020.

Dilansir dari akun Twitter @BadmintonTalk, pada saat itu Anders Antonsen mengunggah foto dirinya bersama Anthony Ginting dengan tagar "Istora Boys".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com