Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Olimpiade Tokyo: Rekor Pecah, Sepatu Super Jadi Masalah

Kompas.com - 05/08/2021, 19:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

Terlepas dari kontroversi tersebut, banyak penggemar menyebutkan sepatu super bukanlah doping mekanik, melainkan temuan revolusioner.

Selain pada nomor lari gawang, rekor cabor atletik Olimpiade juga pecah saat Elaine Thompson-Herah (Jamaika) menjuarai nomor lari 100 meter putri. 

Pemecahan rekor dunia terjadi pula di nomor lompat jangkit putri via kemenangan atlet Venezuela, Yulimar Rojas.   

Apakah Sepatu Super Berpengaruh?

Tidak bisa dimungkiri jika semakin ringan sepatu, pelari akan melangkah dengan nyaman tanpa mengkhawatirkan cedera di telapak kaki sekaligus membantu kecepatan lari.

Namun, klaim lain mengatakan rekor terpecahkan bukan hanya karena revolusi teknologi pada sepatu pelari.

Selain sepatu, trek atau lintasan lari nyatanya bisa membantu kecepatan seorang pelari.

Baca juga: Nomor-nomor Lari Jarak Jauh

Perancang lintasan untuk Olimpiade Tokyo 2020. Andrea Vallauri, telah menambahkan butiran karet ke lintasan 14 mm. Kemudian bagian lapisan bawah memiliki desain heksagonal yang menyisakan kantong-kantong kecil udara.

"Penyerapan kejutan dan pengembalian energi, pada saat yang sama ini akan memberi efek seperti trampolin," tutur Andrea Vallauri dikutip BBC.

"Kami telah meningkatkan kombinasi ini dan inilah mengapa kita melihat trek meningkatkan performa (pelari)," ujarnya menambahkan.

Vallauri mengatakan permukaan trek memberikan keuntungan 1-2 persen untuk performa atlet, menjadikannya yang tercepat dalam sejarah.

Baca juga: Lari Gawang: Pengertian, Nomor, dan Teknik Dasar

Keputusan

Sepatu bukan satu-satunya faktor yang membuat pelari mampu berlari lebih kencang dan memecahkan rekor baru.

Presiden Federasi Atletik Dunia (AAF), Sebastian Coe, mengatakan dia hanya "melihat atlet yang sangat berbakat yang mungkin berlari lebih cepat di permukaan yang cepat".

"Sepanjang yang saya ingat, kami telah melakukan percakapan tentang trek yang cepat dan trek yang tidak," paparnya dikutip BBC.

"Warholm berlari cepat tapi kami selalu tahu dia berlari cepat dan dia mungkin berlari sedikit lebih cepat di trek ini. Begitu juga Sydney McLaughlin, Dalilah Muhammad, dan Rai Benjamin."

Baca juga: Olimpiade Tokyo - Rekor Dunia Pecah di Nomor 400 Meter Lari Gawang Putri

Dia juga memprediksi masa depan akan penuh kejutan dengan teknologi-teknologi baru tanpa mengurangi proses luar biasa dari sang atlet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com