Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Almarhum Sang Ayah dan Kesempatan Bergabung Timnas U16 Indonesia

Kompas.com - 27/11/2020, 10:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

Sumber PSSI

KOMPAS.com - Menjadi bagian dari timnas U16 Indonesia bukan suatu hal yang mudah. Mereka adalah orang-orang terpilih dari ribuan atau bahkan jutaan bibit muda di Tanah Air.

Namun, menjadi bagian timnas U16 Indonesia bukan sebuah pencapaian. Berada di skuad yang dilatih oleh Bima Sakti adalah bagian awal.

Mereka akan terus dipoles sedemikian rupa agar pantas membawa lambang Garuda di hadapan masyarakat Indonesia dan internasional.

Segala pengorbanan sudah wajib ditunjukkan untuk bisa berada di skuad Garuda Asia.

Baca juga: Pemainnya Dicoret dari Timnas U19 Indonesia karena Indisipliner, Ini Kata COO Bhayangkara FC

Satu kesempatan bisa mengenakan seragam kebanggaan nasional tak boleh dilewatkan oleh Aditiya Daffa Al Haqi.

Bagi pemain berposisi gelandang itu, dipanggil timnas U16 Indonesia membuatnya bisa mencicil "utang" kepada pengorbanan almarhum ayahnya.

"Dulu waktu usia 10 tahun saya pernah diajak sama (alm) bapak ke stadion GBK," cerita Aditiya mengawali.

"Bapak pernah bilang, 'suatu saat nanti kamu pasti akan masuk timnas. Mungkin sekarang kamu hanya bisa nonton, tapi suatu saat nanti kamu akan main di sini dan ditonton banyak orang'," ujar pemain yang akrab disapa Tile itu.

Baca juga: Pulang Pagi, 2 Pemain Ini Dicoret Shin Tae-yong dari Timnas U19 Indonesia

Keyakinan sang ayah benar adanya. Aditiya menjadi satu dari orang sedikit yang terpilih membela timnas U16 Indonesia.

Pemain kelahiran 11 Januari 2004 itu dipanggil oleh Bima Sakti pada tahun 2019 lalu.

Sejak saat itu, Aditiya Daffa Al Haqi menjadi langganan tiap kali timnas U16 Indonesia memanggil.

"Sayangnya bapak tidak sempat lihat saya masuk timnas. Tahun 2016, setelah ashar, bapak berpulang ke hadapan Allah, persis di depan saya saat mau pamit latihan," ungkap dia dikutip laman resmi PSSI.

"Persisnya, saat mau salim ke bapak, terus tiba-tiba bapak susah bernapas, saya lari untuk memanggil ibu, tetapi bapak akhirnya berpulang."

Baca juga: Kekalahan Timnas U16 Indonesia dari UEA Masih Terasa

"Itu 2 minggu sebelum saya berangkat ke China untuk ajang Gothia Cup," terang sang gelandang.

Bagi Tile, seorang ayah atau bapak adalah orang yang mengenalkannya dengan dunia si kulit bulat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com