"Saat umur 8 tahun saya sudah sering diajak sama (alm) bapak untuk ikut sekolah sepakbola (SSB) dekat rumah. Tapi karena untuk usia 8 tahun belum ada, saya ikut latihan bersama kelompok usia 10 tahun."
"Usia saya masih 8 tahun waktu itu dan saat latihan di ssb, saya tidak punya sepatu."
Baca juga: Ricky Yacobi Meninggal Dunia, Ini Perjalanan Karier Sang Legenda di Timnas Indonesia
"Bahkan pertama kali latihan, saya memakai sepatu yang sama untuk sekolah," kata Tile.
"Melihat anak-anak lain sudah pakai sepatu bola yang layak, rasanya ingin juga tetapi belum bisa beli saat itu. Itu yang tidak bisa saya lupa," ungkapnya.
Ayah di mata Aditiya Daffa Al Haqi adalah orang yang selalu menjadi motivasi untuk terus berkembang.
"Ingat sekali dulu bapak sering mengantar saya latihan dengan sepeda motor, meski harus menempuh jarak tempuh yang jauh, contohnya Jakarta ke Bogor," cerita dia.
Baca juga: Shin Tae-yong Ungkap Program Latihan Timnas U19 Indonesia di Korea Selatan
"Sekarang sedih bapak sudah tidak ada, tapi saya lega karena setidaknya walaupun bapak tidak ada tapi harapan almarhum tercapai."
"Saya akan selalu bersungguh-sunguh agar selalu dipilih dan membela timnas," tegas Tile.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.