Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digelar Pukul 3 Dini Hari, Maraton Ini Tuai Caci Maki

Kompas.com - 03/02/2020, 20:37 WIB
Josephus Primus

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Maksud hati menggelar maraton berskala internasional ternyata berujung tak mengenakkan bagi penyelenggara.

Tak main-main, penyelenggara kegiatan bertajuk Amazing Thailand Marathon Bangkok 2020 pada Minggu (2/2/2020) dini hari adalah Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand.

Baca juga: Manfaat Lari Maraton, Cegah Penuaan Jantung hingga Bikin Panjang Umur

Laman bangkokpost.com menulis, maraton yang diklaim diikuti oleh sekitar 28.000 pelari itu juga merupakan kerja sama penyelenggaraan dengan Otoritas Pariwisata Thailand dan Liga Tiga Thailand.

Ilustrasi larishutterstock Ilustrasi lari

Liga Tiga Thailand adalah perusahaan penyelenggara kegiatan lari di Negeri Gajah Putih.

Dua menit

Khao San Road di Bangkok, Thailand.Dok. Lonely Planet Khao San Road di Bangkok, Thailand.

Maraton mengambil start di Stadion Nasional Rajamanggala.

Untuk lari 21 kilometer atau dikenal sebagai half marathon serta 42,195 kilometer atau full marathon, lokasi finish-nya ada di Monumen Demokrasi.

Saat start dimulai, penyelenggara menyalakan kembang api.

Memang durasi nyala kembang api itu hanya dua menit.

ilustrasi larishutterstock ilustrasi lari

"Penyalaan kembang api itu untuk menunjukkan bahwa kegiatan ini dipromosikan sebagai kegiatan kelas dunia," kata penyelenggara.

Boleh jadi, bisingnya suara kembang api selama waktu itulah yang menuai caci maki warga masyarakat.

Mereka menumpahkan kekesalan di media sosial.

Pelari maraton terakhir memasuki Jalan Pintu I Gelora Bung  Karno, Sabtu (25/8/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Pelari maraton terakhir memasuki Jalan Pintu I Gelora Bung Karno, Sabtu (25/8/2018).

"Ayolah. Kembang api jam 3 pagi. Kami terganggu," protes @giftya5 di Twitter.

"Cuma di Thailand," kata @psdaaggg sembari menambahkan bahwa nyala kembang api bertentangan dengan kampanye bebas asap di ibu kota Thailand.

"Kami minta maaf," tulis Bos Liga Tiga Thailand Kobkiat Sangwanich di akun Facebook-nya.

Menyusul Kobkiat, Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand Yuthasak Supasorn juga melakukan hal yang sama.

"Kami minta maaf," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com