Paulo Dybala Mengaku Pernah Hampir Bergabung ke Klub Liga Inggris

KOMPAS.com - Paulo Dybala mengaku sempat dekat dengan pintu keluar klub yang saat ini masih dibelanya, Juventus.

Dilansir dari Football Italia, pemain berkebangsaan Argentina itu pernah hampir berlabuh ke dua klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur dan Manchester United.

Tepatnya, pada jendela transfer musim panas lalu, ketika dirinya diterpa badai cedera menjelang akhir musim 2018-2019.

Namun, proses transfer tak kunjung terealisasi karena tidak pernah ada kata sepakat. Dua tim peminat itu tidak bisa menyanggupi persyaratan pribadi atau biaya transfer sang pemain.

Baca juga: Juventus Vs Udinese, Higuain Bicara Dybala dan Isu Pogba ke Turin Lagi

Ini membuat Juventus akhirnya memutuskan untuk mempertahankan Dybala guna mengarungi musim kompetisi 2019-2020.

"Saya hampir pergi," ucap Dybala, dikutip dari Football Italia.

"Itu (kepergian Dybala) yang ada dalam pemikiran klub, saya tahu. Sampai menit terakhir, kami menunggu," tutur dia menambahkan.

Saat dikaitkan dengan Tottenham dan Man United, Dybala memang sedang berada dalam performa yang kurang apik bersama Juventus.

Dalam 30 penampilannya bersama Si Nyonya Besar, julukan Juventus, Dybala hanya tercatat membukukan lima gol dan dua assist.

Baca juga: Napoli Vs Juventus, Gattuso Sakit Kepala dan Akui Tiru Strategi Sarri

Bahkan, menjelang akhir musim, dirinya harus melewatkan lima pertandingan akibat cedera.

Memasuki musim 2019-2020, Dybala yang awalnya dikabarkan hengkang, justru mulai menjelma sebagai sosok penting dalam skuad asuhan Maurizio Sarri.

Hingga pekan ke-20 Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, dirinya telah menyamai catatan pada musim lalu dengan torehan lima golnya.

Tidak hanya dalam hal menyarangkan bola ke gawang lawan. Dybala juga kerap berperan dalam sejumlah proses gol Juventus.

Berdasarkan data dari Transfermarkt, penyerang berusia 26 tahun itu telah mencatatkan tujuh assist untuk rekan setimnya.

Baca juga: Napoli Vs Juventus, Maurizio Sarri Siap Kena Hujat

Torehan tersebut tidak terlepas dari peran penting Sarri selaku pelatih kepala Juventus.

Semenjak kedatangan pelatih asal Italia itu, Dybala mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya.

"Kedatangan Sarri telah membantu. Dia ingin saya tetap tinggal,"

"Saya tahu dia bisa mengajari saya, membantu saya mengeluarkan kemampuan terbaik dari dalam diri saya," tutur Dybala menjelaskan.