Perubahan Target Fabio Quartararo untuk Musim MotoGP 2020

KOMPAS.com - Tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang ditutup pada Minggu (9/2/2020) sore WIB. Rookie of the Year Kejuaraan Dunia MotoGP 2019, Fabio Quartararo, menyapu bersih catatan waktu terbaik selama tiga hari itu.

Persaingan pada hari ketiga berlangsung paling sengit ketimbang dua hari pertama.

Hampir seluruh grid, 18 pebalap, mencatatkan waktu di bawah dua menit dengan hanya selisih kurang dari satu detik di antara mereka.

Fabio Quartararo melahap 57 lap pada hari ketiga dan mencatatkan waktu terbaik 1 menit 58,349 detik saat melakukan time attack pada pagi hari.

Ia lalu menghabiskan setengah hari setelahnya dengan melakukan long lap.

Namun, pebalap berjuluk El Diablo tersebut tidak keluar dengan holeshot device, suatu sistem yang pertama digunakan oleh Ducati untuk membantu motor pada start.

Yamaha menguji holeshot device versi mereka kepada dua pebalap pabrikan, Valentino Rossi dan Maverick, serta test rider Kohta Nozane.

Hasil-hasil Quartararo selama tiga hari ini semakin menguatkan hal yang terlihat sepanjang musim lalu: bahwa rider berusia 20 tahun ini merupakan pebalap one lap pace yang sangat bagus.

Akan tetapi, konsistensi membalap sepanjang suatu seri dan berkutat dengan ban yang telah aus masih menjadi tantangan bagi sang rider.

Apalagi, hari ketiga menghadirkan banyak tantangan bagi para pebalap tak terkecuali kondisi lap yang menyulitkan.

"Well, long pace saya tak buruk. Seperti kata saya, kondisidi lintasan sangat panas tak banyak yang turun. Kami juga melihat bahwa kecepatan kami dibanding motor Yamaha lain bukan lah yang terbaik," ujarnya di situs resmi MotoGP.

Akan tetapi, sang pebalap berjanji untuk meningkatkan penampilan pada sesi tes pramusim terakhir di Sirkuit Losail, Qatar, pada 22-24 Februari.

Riedr kelahiran Nice, Perancis, ini pun mengaku bakal mengubah pendekatan untuk musim depan agar lebih kuat dalam sesi long lap dan tidak hanya one lap.

"Well, jujur saja target saya telah berubah sedikit. Kami tidak selalu menjadi yang pertama pada sesi free practice tetapi terus bekerja keras dengan pace balapan karena kami cepat kala membalap dalam satu lap tetapi kesulitan di area ini," tuturnya.