Srikandi Cup 2020, Juara Pramusim Berjaya di Kandang Sendiri

CIREBON, KOMPAS.com - Juara pramusim Srikandi Cup 2020, GMC Cirebon, berjaya di kandang sendiri pada Seri 1 Srikandi Cup 2020.

Pramusim Srikandi Cup 2020 berlangsung mulai 12 Januari dan usai pada 18 Januari.

Pada pertandingan yang digelar GOR Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Riau, GMC keluar sebagai juara.

Kini, pada liga basket putri sebenarnya, GMC yang menjadi tuan rumah, memetik kemenangan pertama, kemarin, Senin (3/2/2020).

GMC Cirebon menjadikan penantangnya, Tanago Friesian Jakarta menelan kekalahan.

Posisi skor keunggulan adalah 69-52.

GMC dalam laga itu bermaterikan pemain inti yakni Christie Apriyani Rumambi, Faizatus Shoimah, Adeliade Callista Wonsohardjo, Dara Tahirah, dan kapten tim pada laga ini, Anjelin Rosmika Simanjuntak.

Tim asuhan Arief Gunarto tersebut langsung menggebrak 26-17 di kuarter pertama.

Tanago sempat memberikan perlawanan pada kuarter berikutnya.
Namun, usaha Fransisca Walandouw cs itu belum bisa mengungguli tuan rumah yang masih unggul sementara 39-31.

Dua kuarter berikutnya, tuan rumah masih berjaya berkat kinerja dua pemainnya yang mencetak double digit angka, Adelaide Callista Wongsohardjo (13) dan Christie Rumambi (12).

Meski kalah atas tuan rumah, dua pemain Tanago sebenarnya juga tampil tidak mengecewakan dan juga meraih double-double yakni Fransisca Walandouw (18) dan Leonita Angela (12).

"Pelatih menginstruksikan untuk bermain cepat sejak menit awal. Kami juga sudah mulai mengerti karakter satu sama lainnya " kata Lady, panggilan akrab Adelaide Callista.

"Yah masih adalah kekurangan di tim saya," kata Arief Gunarto.

"Memang saya ingin pemain menginstruksikan gaya main tim kami yakni bermain cepat. Bermain cepat itu sebenarnya tidak mesti seperti Korea Style, kita sesuaikan dengan karakter pemain kita," ucap Arief Gunarto lagi.

"Kami hanya berangkat dengan delapan pemain karena beberapa harus absen untuk urusan akademis," kata pelatih Tanago Friesian Andrew Willer.

Menurut Andrew, laga melawan GMC menunjukkan Tanago bisa keluar dari tekanan.

Meski opsi pemain posisi satu terbatas, imbuh Andrew, pihaknya harus bisa bermain dengan kondisi apa pun.

"Yang terpenting pemain itu memiliki mental tidak mudah menyerah. Ke depannya saya yakin mereka akan terus berkembang," pungkas Andrew Willer.