Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gerakan Ikonik Kobe Bryant Saat Juara Slam Dunk Contest di Usia 18 Tahun

KOMPAS.com - Berstatus pemain debutan (rookie) pada musim 1996-1997 tak membuat legenda LA Lakers, Kobe Bryant, minder saat mengikuti NBA Slam Dunk Contest.

Kobe yang kala itu berusia 18 tahun keluar sebagai pemenang berkat gerakan ikonik yang dia tunjukkan di ronde terakhir.

Pada kesempatan pertama, Kobe langsung membuat publik Cleveland berdecak kagum.

Kobe memulai dari garis three point dan membuat dua langkah besar untuk menuju ring.

Kobe kemudian melakukan gerakan memutar 180 derajat untuk membuat dunk dengan satu tangan sambil membelakangi ring.

Pada kesempatan kedua, Kobe terbilang gagal karena melakukan dunk tanpa gerakan khusus. Kobe hanya berlari kemudian melompat dan memasukkan bola dengan satu tangan.

Gerakan kedua itu membuat kesempatan Kobe melangkah ke babak selanjutnya tipis. Untuk bisa lolos, Kobe harus mengumpulkan total 35 poin.

Dalam situasi itu, Kobe kembali menunjukkan kemampuannya pada kesempatan ketiga atau terakhir.

Kobe kali ini menunjukkan gerakan yang memperlihatkan kelenturan badannya sebagai atlet.

Memulai dari sisi kanan lapangan, Kobe melakukan dribble kecil dan kemudian melompat dengan kedua kakinya saat sudah berada di bawah ring.

Saat melompat, Kobe mengubah posisi bola yang dipegang sebanyak dua kali, yakni atas-bawah sebelum melakukan dunk dengan kedua tangannya.

Tiga dunk Kobe ini mendapat nilai 37 sehingga lolos ke babak selanjutnya.

Adapun pada ronde pertama Ray Allen, Bob Sura, dan Darvin Ham dinyatakan gugur.

Perebutan juara kemudian menyisakan Michael Finley, Chris Carr, dan Kobe Bryant.

Untuk ronde ini, Kobe terlihat sudah panas karena melepas kausnya dan mengenakan jersey basket.

Kobe dinobatkan sebagai pemenang setelah melakukan gerakan ikonik pada kesempatan pertamanya.

Setelah melakukan dribble, Kobe sempat memindahkan bola melewati sela kedua kakinya yang terbuka saat melompat.

Kobe kemudian melakukan dunk dengan satu tangan yang disambut riuh penonton.

Gerakan itu mendapat nilai hampir sempurnya yakni 49 dari maksimal 50 yang dikeluarkan oleh lima juri.

"Saya selalu ingin tampil maksimal di setiap kompetisi yang saya ikuti termasuk Dunk Contest ini," kata Kobe seusai dinobatkan sebagai pemenang.

"Saya memang tidak terlalu banyak memiliki skill slam dunk. Saya hanya mencoba untuk membuat badan saya selentur mungkin saat melakukan dunk," ujar Kobe menambahkan.

Gelar NBA Slam Dunk Contest menjadi pintu pertama untuk sederet prestasi yang diraih Kobe sepanjang 20 tahun kariernya di NBA.

Lima cincin juara bersama LA Lakers dan dua kali dinobatkan menjadi pemain terbaik final NBA adalah dua prestasi lain yang ditorehkan Kobe.

Kini, publik hanya bisa mengenang prestasi itu karena Kobe baru saja meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter, Minggu (26/1/2020).

Kabar itu sangat mengejutkan, terlebih Kobe meninggal dunia bersama putrinya yang baru berusia 13 tahun, Gianna "Gigi" Maria Onore.

Berikut adalah video semua dunk yang dilakukan Kobe Bryant saat mengikuti NBA Slam Dunk Contest pada musim 1996-1997:

https://www.kompas.com/sport/read/2020/01/28/104911067/gerakan-ikonik-kobe-bryant-saat-juara-slam-dunk-contest-di-usia-18-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke