Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surplus Produsen: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Kompas.com - 03/03/2024, 16:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber Penpoin

 

KOMPAS.com - Dalam dinamika ekonomi, salah satu fenomena yang sering terjadi adalah terjadinya surplus produsen.

Surplus produsen terjadi ketika jumlah barang yang diproduksi oleh produsen melebihi jumlah yang dibutuhkan atau diminta oleh konsumen.

Kondisi ini dapat memengaruhi pasar secara signifikan dan memiliki dampak yang penting bagi produsen serta ekonomi secara keseluruhan.

Baca juga: Apa itu Perilaku Produsen?

Pengertian surplus produsen

Surplus produsen atau excess supply adalah keadaan di mana jumlah barang yang diproduksi oleh produsen melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh konsumen.

Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti peningkatan produksi atau penurunan permintaan.

Dengan kata lain, produsen memiliki lebih banyak stok barang daripada yang dapat terjual dalam pasar pada harga saat ini.

Fenomena ini terjadi ketika harga pasar berada di atas titik keseimbangan, di mana harga yang ditetapkan oleh produsen lebih tinggi daripada harga yang bersedia dibayar oleh konsumen.

Baca juga: Peran Rumah Tangga Produsen dalam Perekonomian

Penyebab surplus produsen

Dilansir dari laman Penpoin, terdapat beberapa skenario yang dapat menyebabkan surplus produsen atau kelebihan pasokan, yaitu:

  • Faktor cuaca

Faktor cuaca umumnya berlaku untuk beberapa komoditas pertanian. Periode cuaca baik yang lebih lama akan mendorong lebih banyak pasokan ke pasar.

Misalnya, ketika musim hujan lebih panjang dari musim kemarau, petani tetap menanam padi sehingga hasilnya akan melimpah di pasaran.

Demikian juga, curah hujan tinggi yang tak terduga akan mendorong hasil minyak sawit mentah lebih tinggi, menghasilkan lebih banyak pasokan ke pasar daripada musim normal.

  • Kontrol harga

Pemerintah dapat menetapkan harga dasar di atas harga ekuilibrium. Contohnya adalah upah minimum.

Di satu sisi, kebijakan ini bertujuan untuk memastikan upah yang lebih tinggi dan standar hidup yang baik bagi pekerja.

Di sisi lain, itu juga menyebabkan kelebihan pasokan karena lebih banyak individu bersedia bekerja (lebih banyak pasokan tenaga kerja) untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi.

Baca juga: 3 Kelebihan dan Kekurangan Produksi Massal

  • Investasi besar-besaran dalam fasilitas produksi

Oversupply juga sering dikaitkan dengan overinvestment. Itu terjadi ketika produsen bersaing satu sama lain untuk berinvestasi di fasilitas produksi yang memiliki proporsi biaya tetap yang lebih signifikan.

Karena investasi semacam itu dianggap memberikan keunggulan kompetitif jangka panjang, begitu perusahaan mulai berinvestasi, para pesaingnya juga akan mengikutinya.

Dengan demikian, setelah proyek selesai, itu akan menambah lebih banyak pasokan ke pasar.

Dampak surplus produsen

Ketika ada kelebihan pasokan, harga akan turun karena ada lebih banyak penawaran daripada permintaan. Ketika harga turun, produsen bersedia memasok lebih sedikit barang, sehingga mengurangi output.

Kelebihan pasokan juga menyebabkan peningkatan stok dan biaya terkait. Menghadapi biaya yang lebih tinggi memaksa produsen untuk menjual lebih banyak.

Untuk alasan ini, mereka menurunkan harga jual untuk merangsang permintaan dan menghindari peningkatan persediaan lebih lanjut.

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Produsen 

Harga yang lebih rendah mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak. Di sisi lain, karena persediaan masih menumpuk, produsen akan cenderung mengurangi tingkat produksinya.

Akibatnya, secara bertahap, permintaan meningkat, dan penawaran menurun. Proses ini berlanjut sampai pasar mencapai keseimbangan baru, di mana kuantitas yang ditawarkan sama dengan kuantitas yang diminta.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com