Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larutan Aldehid yang Digunakan untuk Pengawet Hewan Percobaan

Kompas.com - 05/02/2024, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Larutan aldehid yang digunakan untuk pengawet hewan percobaan adalah …

  1. Formalin
  2. Asam formiat
  3. Alkohol
  4. Asam asetat
  5. Aseton

Jawabannya adalah a. formalin, berikut adalah penjelasannya!

Baca juga: Aldehida: Sifat dan Kegunaanya

Formalin atau formaldehida adalah larutan aldehid yang memiliki rumus empiris H2CO.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, formalin dibuat dalam bentuk larutan 35 hingga 40 persen karena sangat reaktif.

Di mana dalam keadaan murninya, formalin dapat bereaksi dengan dirinya sendiri dan bersifat eksplosif.

Formalin adalah larutan aldehid yang digunakan untuk pengawet hewan percobaan atau spesimen biologi.

Baca juga: Kegunaan Senyawa Formalin

Dilansir dari College of Literature, Science, and Arts, formalin merupakan pengawet spesimen biologi yang murah, tersedia secara umum (mudah didapatkan), dapat diencerkan sesuai kebutuhan, dan spesimen hampir tidak pernah busuk di dalamnya.

Spesimen tidak busuk di dalam formalin, karena formalin dapat mengawetkannya dengan baik dan menghentikan pembusukan pada organisme mati.

Dilansir dari QED Bioscience, formalin menembus jaringan dengan cepat kemudian berikatan dengan lisin, tirosin, aspargin, triptofan, histidin, arginine, sistein, dan glutamin di semua protein yang ada dalam organisme mati.

Baca juga: Asam Amino: Sifat, Struktur, dan Klasifikasinya

Formalin kemudian membuat ikatan silang dengan gugus asam amino tersebut. Ikatan silang tersebut menstabilkan protein.

Sehingga, protein tidak mengalami autolisis dan pembusukan, sehingga dapat awet.

Namun ketika formalin bersentuhan dengan hemoglobin, hemoglobin akan berubah menjadi hematin. Hematin adalah pigmen berwarna kecoklatan.

Inilah mengapa hewan dan spesimen biologi yang diawetkan oleh formalin berubah warna menjadi kecoklatan.

Baca juga: Hemoglobin: Pengertian, Fungsi, dan Kadar Normal dalam Tubuh

Formalin memiliki bau yang menyengat dan dapat mengiritasi kulit juga selaput lendir. Sehingga, penggunaannya harus dilakukan secara berhati-hati.

Hewan yang diawetkan oleh formalin juga harus disimpan dalam wadah tahan karat karena formalin yang bersifat korosif.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Skola
Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Skola
Jenis dan Ciri Basa Madya dalam Bahasa Jawa

Jenis dan Ciri Basa Madya dalam Bahasa Jawa

Skola
5 Tipe Lembaga Sosial dalam Masyarakat

5 Tipe Lembaga Sosial dalam Masyarakat

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com