Hilirisasi: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

KOMPAS.com - Topik seputar hilirisasi masih sering diperbincangkan di media sosial jelang Pemilu 2024.

Pasalnya, topik ini disebut-sebut dalam Debat Capres dan Debat Cawapres.

Lalu, apa itu hilirisasi, dan apa saja manfaat dan tujuannya?

Baca juga: Alasan Barang Tambang Digolongkan sebagai Faktor Produksi

Pengertian

Dilansir dari buku Global Value Chain (2022) oleh Ricky Virona Martono, hilirisasi industri adalah salah satu strategi peningkatan nilai tambah yang dihasilkan sebuah negara.

Ada strategi upgrading untuk mendukung keberhasilan hilirisasi.

Global Value Chain (GVC) pada satu sisi menyerap bahan mentah dari satu negara untuk diproduksi di negara lain, sebelum akhirnya dijual ke banyak negara.

Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam memang menggiatkan kegiatan perekonomian di suatu negara, tetapi nilai tambah yang ditawarkan negara tersebut akan rendah. Akibatnya, keuntungan finansial juga rendah.

Sementara itu, dilansir dari situs resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), hilirisasi adalah suatu proses transformasi ekonomi berkelanjutan di mana kebijakan industrilisasi berbasis komoditas bernilai tambah tinggi, menuju struktur ekonomi yang lebih kompleks.

Baca juga: 6 Hasil Tambang Benua Eropa

Manfaat hilirisasi

Manfaat hilirisasi industri dalam jangka panjang adalah untuk menghindari jebakan kelas menengah di sebuah negara.

Ilustrasinya adalah, seperti ini: hilirisasi menyebabkan pertumbuhan ekonomi dari nilai tambah yang lebih tinggi (memproduksi produk jadi), bukan menjual bahan mentah (hasil sumber daya alam).

Jika sebuah negara bergantung pada penjualan bahan mentah saja, maka ketika harga sumber daya alam di pasar dunia menurun, ekonomi negara itu juga akan turun.

Dalam jangka panjang, negara tersebut tidak akan pernah mencapai penghasilan ekonomi tinggi.

Baca juga: Dampak Buruk Penggalian Tanah untuk Barang Tambang bagi Lingkungan

Bahkan, masyarakat dengan pendapatan dan tingkat pendidikan rendah tidak memiliki akses untuk meningkatkan dirinya karena keterampilannya terbatas pada penjualan bahan mentah, bukan mengolah bahan mentah menjadi produk jadi.

Kemudian, nilai tambah adanya hilirisasi adalah bahwa negara yang menerapkan hilirisasi industri dapat memproduksi berbagai turunan dari bahan mentah menjadi barang jadi.

Sedangkan manfaat untuk masyarakat adalah terbukanya lapangan kerja karena pendirian pabrik dan industri pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi. Hal ini sekaligus membuka peluang industri/perusahaan/institusi lokal untuk berpartisipasi sebagai jasa alih daya, penyedia logistik pihak ketiga, maupun sebagai pusat riset teknologi pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi.

Baca juga: 6 Perusahaan Tambang di Indonesia