Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Syarat Pembidaian, Apa Saja?

Kompas.com - 10/01/2024, 20:30 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Pembidaian memiliki nama lain splinting.

Dilansir dari buku Casting, Traction, & Splinting: Buku Ajar Ortopedi & Traumatologi (2021) oleh Sulis Bayusentono, dijelaskan mengenai pengertian pembidaian.

Pembidaian adalah pertolongan pertama pada kasus trauma yang memiliki prinsip untuk menciptakan kondisi di mana bagian tubuh tidak bisa digerakkan (diimobilisasikan) di lokasi mana tempat-tempat terjadinya trauma.

Baca juga: Pengertian, Gejala, dan Jenis-jenis Patah Tulang

Bidai atau splint adalah alat yang terbuat dari kayu, logam, atau bahan lain yang kuat, tetapi ringan untuk imobilisasi tulang yang patah.

Tujuan dari pemasangan bidai adalah:

  • Mencegah pergerakan atau pergeseran fragmen atau bagian tulang yang patah
  • Mengurangi nyeri
  • Mengistirahatkan anggota badan yang patah
  • Menghindari trauma jaringan lunak (terutama saraf dan pembuluh darah pada bagian distal yang cedera) akibat pecahan ujung fragmen tulang yang tajam
  • Mempermudah transportasi dan pembuatan foto rontgen

Baca juga: Apakah Gigi Termasuk Tulang?

Syarat pemasangan bidai

Dikutip dari buku Jurus Rahasia Menguasai P3K (2015) oleh Rini Susilowati, syarat pemasangan bidai, yakni:

  • Bidai harus melebihi dua persendian yang patah
  • Bidai harus terbuat dari bahan yang kuat, kaku, dan pipih
  • Bidai dibungkus agar empuk
  • Ikatan tidak boleh telalu kencang karena merusak jaringan tubuh tapi jangan terlalu longgar

Baca juga: Tulang Tangan Manusia: Jenis dan Penyusunnya

Prosedur pemasangan bidai

Sebelum dipasang, bidai dibalut dengan kain pembalut untuk mengurangi risiko terjadinya pressure sore.

Jumlah ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sebelah atas dan bawah tulang yang patah.

Setelah dilakukan pembidaian, anggota gerak tersebut ditinggikan.

Penggunaan bidai, jumlah 2 bidai saja diperbolehkan, tetapi 3 bidai akan lebih baik dan stabil hanya prinsipnya adalah dalam pemasangan bidai tidak boleh menambah pergerakan atau nyeri pada pasien.

Itulah penjelasan mengenai pengertian pembidaian dan syarat melakukan pembidaian.

Baca juga: Rangka Aksial: Pengertian, Tulang Penyusun, dan Fungsinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com