Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Osifikasi pada Tulang: Pengertian dan Jenisnya

Kompas.com - 27/11/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comTulang rawan dapat berubah menjadi tulang sejati jika mengalami …

  1. Lignifikasi
  2. Osifikasi
  3. Tonus
  4. Relaksasi
  5. Kontraksi

Jawabannya adalah b. osifikasi, tepatnya adalah osifikasi. Untuk kebih memahami tentang osifikasi, simaklah penjalasan di bawah ini!

Baca juga: Tulang Rawan: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pengertian osifikasi

Osifikasi adalah proses pembentukan tulang oleh osteoblast yang disebut juga sebagai osteogenesis.

Osifikasi terjadi sejak masa embrio (sekitar enam minggu setelah pembuahan) dan selesai pada akhir masa remaja atau sekitar (sekitar 25 tahun).

Jenis osifikasi

Osifikasi terdiri dari dua jenis, yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral.

Osifikasi intramembran

Osifikasi intramembran adalah proses pembentukan tulang dari membran berserat brupa mesenkim yang dimulai di dalam rahim.

Baca juga: Proses Pembentukan Tulang Manusia

Di mana mesenkim yang berdiferensiasi menjadi oeteoblas dan berkumpul di pusat osifikasi.

Dilansir dari Teach Me Physiology, oeteoblas mensintesis dan mengeluarkan osteoid yang merupakan bagian organik matriks tulang yang tidak termineralisasi.

Matriks tersebut kemudian terkalsifikasi, mengeraskan kalsium, dan mengeraskan matriks.

Osifikasi intramembran membentuk tulang pipih, tengkorak, mandibula, dan tulang selangka.

Osifikasi endokondral

Jenis osifikasi selanjutnya adalah osifikasi endokondral. Osifikasi endokondral adalah proses pembentukan tulang dari tulang rawan hialin.

Di mana tulang rawan hialin menjadi cetakan bagi tulang keras baru pada masa depan yang disebut sebagai perikondrium.

Baca juga: Daftar Nama Ilmiah Tulang Manusia

Dilansir dari Medicine LibreTexts, kapiler menembus tulang rawan membuat perikondrium berubah menjadi periosteum. Hal tersebut membuat pusat osifikasi sekunder berkambang.

Kondrosit tidak mendapat nutrisi, sehingga terjadi kehancuran tulang rawan yang kemudian berubah menjadi rongga medula.

Adapun, periosteum membantu menempelkan tulang ke tendon ataupun ligament di sekitarnya.

Tulang kemudian terus mengalami berkembang dan mengalami kalsifikasi, hingga menjadi tulang yang baru.

Dilansir dari Biology LibreTexts, semua tulang tubuh kecuali tulang pipih tengkorak, mandibula, dan tulang selangka terbentuk melalui osifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com