KOMPAS.com – Ada berbagai jenis larutan, salah satunya adalah larutan non elektrolit. Apa saja ciri-ciri larutan non elektrolit? Ciri-ciri larutan non elektrolit adalah:
Ciri-ciri larutan non elektrolit adalah tidak terionisasi ketika dilarutkan dalam air.
Hal tersebut karena senyawa non elektrolit tidak memiliki ikatan ionic yang dapat putus ketika bereaksi dengan air.
Baca juga: Perbedaan Larutan Elektrolit dan Larutan Non-Elektrolit
Dilansir dari Thought Co, senyawa non elektrolit cenderung memiliki ikatan kovalen dan merupakan nolekul non polar. Sehingga, tidak terionisasi dalam air.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik (bukan konduktor) karena memiliki konduktivitas lemah.
Hal tersebut karena larutan non elektrolit tidak terionisasi dalam air. Tidak terionisasi berarti tidak ada ion-ion yang dapat bergerak bebas dalam larutan.
Artinya, tidak ada ion yang dapat membawa elektron untuk berpindah. Sehingga, larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
Baca juga: Mengapa Larutan Elektrolit dapat Menghantarkan Listrik?
Ciri-ciri larutan non elektrolit selanjutnya adalah memiliki derajat ionisasi nol.
Dilansir dari Chemeurope, derajat ionisasi adalah rasio jumlah molekul terionisasi dan jumlah molekul yang terlarut dalam air.
Makin besar derajat ionisasinya, makin makin kuat suatu larutan elektronit. Namun, karena larutan non elektrolit tidak terionisasi, maka derjat ionisasinya sama dengan nol.
Jika pencobaan dilakukan dengan menggunakan anode, katode, dan lampu.
Maka, larutan elektrolit tidak akan menyalakan lampu dan juga tidak menghasilkan gelembung gas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.