Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Retorika Menurut Aristoteles

Kompas.com - 15/12/2023, 05:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber KBBI

Pembicara epideiktik harus bisa mengaitkan kebajikan dalam topik terhadap khalayak yang beragam. Bagi Aristoteles, kebajikan tertinggi adalah keberanian dan keadilan. Namun, kebajikan didefinisikan sesuai dengan hukum yang berlaku di suatu negara.

Baca juga: Teori Retorika Aristoteles: Pengertian dan Asumsi Retorika

Retorika deliberatif (deliberative rhetoric)

Retorika deliberatif adalah jenis retorika yang menentukan tindakan yang harus diambil oleh khalayak. Retorika deliberatif disebut juga sebagai retorika politis.

Retorika deliberatif merujuk pada saat pembicara harus menentukan tindakan yang harus diambil, sesuatu yang harus atau tidak boleh dilakukan.

Retorika ini layak memperoleh perhatian karena mempunyai potensi untuk menghasilkan paling banyak perubahan di dalam diri khalayak.

Retorika deliberatif dihubungkan dengan masa depan, apa yang akan dipikirkan atau dilakukan khalayak sebagai akibat dari usaha-usaha pembicara.

Para pembicara harus ahli dalam memahami dan menyesuaikan pemikirannya dengan khalayak.

Diperlukan kesiapan bagi pembicara deliberatif untuk mempertimbangkan topik yang relevan dengan khalayak dan yang berhubungan secara personal dengan dirinya sendiri.

Daftar-daftar topik deliberatif pada masa kini mungkin akan mencakup asuransi kesehatan, hubungan, pajak, pendidikan, serta kesejahteraan pribadi.

Pembicara deliberatif dapat mencoba untuk menarik minat dalam topik-topik tersebut. Ketika telah mendapatkan minat, pembicara tersebut dapat melihat bahwa pendengar akan lebih mudah untuk dibujuk.

Baca juga: Ethos, Logos, dan Pathos dalam Teori Retorika Aristoteles

 

Referensi:

  • West, R. & Turner, L. H. (2008). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (Maer, M. N. D., Penerjemah). Penerbit Salemba Humanika.
  • Dinora, A. G. & Al-ahmed, S. (2020). Logika Kritis Filsuf Klasik: Dari Era Pra-Socrates hingga Aristoteles. Anak Hebat Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com