KOMPAS.com - Sebagai negara maritim yang memiliki wilayah kepulauan terbesar di dunia, perairan Indonesia tentu memiliki beragam keanekaragaman hayati .
Keanekaragaman hayati laut Indonesia bahkan telah diakui dunia, sehingga membuat Indonesia mendapat julukan Marine Mega Biodiversity.
Lautan Indonesia merupakan wilayah marine mega-biodiversity, pengertian istilah tersebut adalah lautan Indonesia banyak memiliki keanekaragaman biota laut.
Keanekaragaman hayati diartikan sebagai variabilitas makhluk hidup dari semua sumber termasuk di antaranya ekosistem daratan, lautan dan ekosistem perairan lain, serta kompleks-kompleks ekologis yang merupakan bagian dari keanekaragamannya.
Baca juga: Keanekaragaman Hayati, Pengertian dan Jenisnya
Sebagai negara tropis, Indonesia kaya akan sumber daya hayati lautnya, yang dinyatakan dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi.
Keanekaragaman hayati laut berperan dalam menunjang kebutuhan pangan, kesehatan, sumber energi terbarukan, dan lain sebagainya.
Adapun jenis-jenis keanekaragaman hayati laut Indonesia antara lain:
Baca juga: Contoh Keanekaragaman Jenis di Ekosistem
Laut Indonesia merupakan habitat terumbu karang dengan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi di dunia.
Terumbu karang adalah ekosistem bawah laut yang terdiri dari sekelompok binatang karang yang membentuk struktur kalisum karbonat, semacam batu kapur.
Terumbu karang merupakan ekosistem penting yang menjadi gudang keanekaragaman hayati di laut, sebab terumbu karang menjadi habitat hidup berbagai biota laut lainnya.
Baca juga: Manfaat Terumbu Karang dalam Bidang Sosial dan Ekonomi
Jumlah potensi lestari sumber daya ikan diperkirakan sebesar 12,54 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI), dan terdiri dari berbagai jenis perikanan laut
Bahkan, tiga puluh tujuh persen spesies ikan di dunia dapat ditemukan di wilayah Indonesia, di mana sebagian besar spesies ikan tersebut memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Sekitar 70 persen produksi minyak dan gas bumi Indonesia berasal dari kawasan pesisir dan laut, bahkan di perairan dan pesisir laut ditemukan juga berbagai sumber energi alternatif baru.
Kawasan pesisir dan laut serta dasar laut Indonesia kaya akan berbagai jenis bahan tambang dan mineral seperti emas, perak, timah, bijih besi, dan mineral berat.
Selain bahan tambang dan mineral tersebut, Indonesia memiliki potensi energi kelautan yang berasal dari energi laut seperti gelombang, pasang surut, tenaga surya, dan angin.
Baca juga: Potensi Lestari Sumber Daya Laut
Keanekaragaman hayati pada tumbuhan laut meliputi berbagai jenis tumbuhan seperti alga, mangrove, lamun, dan lain sebagainya.
Tumbuhan laut memiliki peranan sebagai sumber energi bagi organisme air, tempat menempel telur ikan, memijah, dan berlindung bagi ikan-ikan kecil.
Ekosistem tumbuhan laut juga berperan penting dalam menjaga produktivitas sumber daya perikanan dan kelestarian kekayaan alam di daerah pesisir.
Kekayaan hayati laut Indonesia dikenal sangat beragam, salah satunya adalah invertebrata laut, yang merupakan merupakan herbivora, predator dominan dan biota penentu dari rantai makanan.
Berbagai jenis invertebrata laut yang banyak dijumpai di daerah pesisir antara lain sponge, ubur-ubur, nudibranchia, moluska, echinodermata, karang lunak dan ascidians.
Baca juga: Klasifikasi Hewan Vertebrata dan Invertebrata
Referensi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.