Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teknik Pembesaran pada Budidaya Ikan Konsumsi

Kompas.com - 27/11/2023, 22:00 WIB
Rahma Atillah,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Usaha pembesaran ikan adalah usaha untuk menghasilkan ikan konsumsi diperlikan teknik yang baik. 

Usaha pembesaran ikan dapat dilakukan dengan tiga teknik yaitu, secara ekstensif, semi intensif dan intensif. Berikut adalah penjelasannya!

Pembesaran ikan ekstensif

Pembesaran ikan yang hanya mengutamakan pakan alami yang terdapat pada lingkungan kolam disebut teknik pembesaran ikan secara ekstensif.

Pembesaran ikan secara ekstensif disebut juga teknik pembesaran alamiah, sebab dalam pemeliharaannya hanya memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia di alam.

Baca juga: Mengenal Pakan Alami dalam Budidaya Ikan

Ciri teknik pembesaran ikan secara ekstensif adalah tidak menggunakan bahan lain yang mengandung bahan kimia seperti pakan buatan.

Sehingga, pakan alami harus tersedia dalam jumlah yang cukup.

Padat penebaran benih disesuaikan dengan daya dukung kolam dan pakan yang tersedia di kolam pembesaran. Adapun keuntungan pembesaran secara ekstensif meliputi:

  • Kualitas perairan sangat menentukan tumbuhnya pakan alami
  • Meminimalisir penggunaan bahan kimia dalam pertumbuhan ikan
  • Lebih ramah lingkungan
  • Kandungan amonia rendah karena tidak menggunakan pakan buatan
  • Limbah sisa budidaya dapat diminamilisir.

Baca juga: Mengenal Teknik Aklimatisasi dalam Penebaran Benih Ikan

Pembesaran ikan semi intensif

Teknik pembesaran ikan semi intensif adalah teknik pembesaran dengan padat penebaran benih sedang yang memanfaatkan pakan alami, pakan tambahan, dan input produksi lainnya.

Pembesaran ikan secara semi intensif ditandai dengan mulai adanya penambahan bahan lain dalam pakan seperti pakan buatan.

Usaha pembesaran semi intensif merupakan usaha berskala sedang yang dapat memberikan manfaat keuntungan yang cukup besar dan dapat dikembangkan ke taraf intensif.

Karakteristik pembesaran semi intensif yaitu padat tebar yang sedang atau relatif tinggi, tanpa adanya sirkulasi air, pakan tambahan atau buatan, dan kolam airnya tergenang.

Padat penebaran pada pembesaran semi intensif umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan padat penebaran pada teknik ekstensif.

Baca juga: Hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Benih Ikan Berkualitas

Pembesaran ikan intensif

Teknik pembesaran ikan secara intensif adalah pembesaran ikan yang dalam proses pemeliharaanya mengandalkan pakan buatan atau complete feed.

Pembesaran ikan secara intensif ditandai dengan penerapan teknologi maju (modern) untuk mencapai tingkat efisiensi yang tinggi.

Misalnya, dengan pemberian pakan bermutu tinggi, padat penebaran yang tinggi dan pemanfaatan sifat biologis ikan tunggal kelamin jantan.

Prinsip budidaya intensif pada pengelolaan usaha budidaya perairan banyak diterapkan di bidang budidaya ikan air tawar dan tambak.

Baca juga: Kapan Ikan Harus diberi Makan?

Usaha pembesaran ikan secara intensif dapat dilakukan dengan cara perbaikan lingkungan. Misalnya, dengan menggunakan kincir air atau pipa U untuk peningkatan penyediaan oksigen.

Hal tersebut bertujuan untuk menghitung kualitas dan kuantitas air yang masuk kedalam kolam pembesaran.

Adapun keuntungan pembesaran ikan dengan teknik intensif di antaranya:

  • Produktivitas ikan meningkat
  • Peningkatan kualitas ikan
  • Waktu pemeliharaan ikan lebih efisien
  • Pengurangan biaya produksi
  • Risiko penyakit pada ikan dapat dikendalilan.

Baca juga: Mengenal Sistem Budidaya Ikan dan Peranannya

 

Referensi:

  • Kukuh Nirmala, Yani Hadiroseyani, Yuni Puji Hastuti. 2017. Budidaya Perikanan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
  • Soedibya Petrus H.T., dan Pramono Taufik B. 2018. Budidaya Perairan Tawar. Purwokerto: BPU Unit Percetakan Universitas Jendral Soedirman
  • Srihastuti dan Subandiyono. 2022. Teknik Produksi Budidaya Perikanan Air Tawar. Purbalingga: Eureka Media Aksara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com