Cara lain yang dapat dilakukan adalah memberi warna merah pada tulisan. Tulisan berwarna merah di antara tulisan dengan warna hitam pasti akan menarik perhatian audiens.
Warna yang digunakan sebagai emphasis merupakan warna yang paling kontras dan paling menonjol, bukan warna yang paling banyak atau dominan.
Warna merah di antara banyak warna putih akan menjadi pusat perhatian. Tulisan putih di depan background warna hitam juga akan menjadi pusat perhatian.
Baca juga: Perencanaan Dokumen Presentasi yang Baik
Ukuran yang besar selalu mampu menarik perhatian. Misalnya, huruf yang paling besar, foto terbesar, ataupun bentuk terbesar.
Maka dari itu, elemen dengan ukuran besar akan pertama kali menarik perhatian audiens, sedangkan elemen lain dengan ukuran lebih kecil diabaikan.
Pesan-pesan penting yang terkandung pada slide presentasi sebaiknya diberi ukuran yang lebih besar dibanding ukuran pesan-pesan lain yang dinilai kurang penting atau hanya sebagai pesan pendukung saja.
Pemakaian emphasis dengan ukuran besar dapat dikombinasikan dengan pemberian warna yang kontras. Warna yang kontras akan memperkuat emphasis ukuran yang besar.
Gambar ilustrasi statis memang dapat menarik perhatian audiens, tetapi gambar ilustrasi yang mampu bergerak akan lebih menarik lagi.
Gerakan-gerakan dalam gambar animasi tersebut akan dengan cepat menarik perhatian audiens.
Contoh gambar animasi yang banyak dikenal adalah gambar animasi GIF (Graphic Interchange Format) dan flash.
Dengan memakai efek animasi pada desain presentasi, maka presentasi akan menjadi menarik dan terlihat profesional.
Gerakan-gerakan setiap elemen presentasi akan menarik perhatian audiens. Suara (sound) juga dapat ditambahkan dalam efek animasi ini.
Penggunaan efek animasi yang tepat dapat sangat membantu audiens dalam memahami isi presentasi.
Baca juga: 7 Cara Menutup Presentasi
Referensi: