Emphasis dalam Presentasi: Pengertian dan Cara

KOMPAS.com – Setiap slide dalam presentasi sebaiknya mempunyai suatu emphasis yang akan mengarahkan perhatian audiens. 

Apa arti dari emphasis?

Emphasis atau penekanan adalah elemen atau sekelompok elemen presentasi yang menjadi pusat perhatian audiens.

Emphasis akan menjaga perhatian audiens dan memudahkan mereka dalam memahami isi presentasi yang disampaikan.

Emphasis akan mengarahkan gerakan mata audiens saat mengikuti presentasi.

Baca juga: Poin-Poin Presentasi

Emphasis dapat diberikan pada satu elemen, misalnya hanya pada warna, atau pada beberapa elemen presentasi.

Perlu diperhatikan bahwa setiap emphasis mengarahkan audiens pada satu tujuan yang sama. Setiap emphasis saling menguatkan dan mendukung emphasis lainnya.

Emphasis yang diberikan pada beberapa elemen, tetapi tujuannya tidak sama, justru akan mengacaukan konsentrasi audiens.

Dalam penciptaan desain, elemen yang ada seharusnya tidak menonjol semuanya.

Terlalu banyak elemen yang menonjol, dalam artian sama kuatnya, dapat membuat desain terlihat ramai dan informasi atau pesan yang akan akan disampaikan menjadi tidak jelas.

Cara memberi emphasis

Terdapat banyak cara atau elemen presentasi yang dapat dijadikan emphasis. Berikut penjelesannya:

Emphasis dengan warna

Saat audiens mengikuti presentasi, mata audiens akan tertuju pada slide presentasi. Hal pertama yang ditangkap audiens adalah bagian yang paling menonjol dalam slide tersebut.

Salah satu penarik perhatian audiens adalah warna yang paling kontras dan menonjol dibanding warna yang lain.

Cara sederhana yang sering dilakukan adalah memberikan efek huruf tebal (bold).

Meskipun warnanya sama-sama hitam, tetapi tulisan tersebut akan menjadi pusat perhatian audiens. "Warna hitam" dengan efek bold akan berbeda dengan "warna hitam" tanpa efek bold.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah memberi warna merah pada tulisan. Tulisan berwarna merah di antara tulisan dengan warna hitam pasti akan menarik perhatian audiens.

Warna yang digunakan sebagai emphasis merupakan warna yang paling  kontras dan paling menonjol, bukan warna yang paling banyak atau dominan.

Warna merah di antara banyak warna putih akan menjadi pusat perhatian. Tulisan putih di depan background warna hitam juga akan menjadi pusat perhatian.

Baca juga: Perencanaan Dokumen Presentasi yang Baik

Emphasis dengan ukuran lebih besar

Ukuran yang besar selalu mampu menarik perhatian. Misalnya, huruf yang paling besar, foto terbesar, ataupun bentuk terbesar.

Maka dari itu, elemen dengan ukuran besar akan pertama kali menarik perhatian audiens, sedangkan elemen lain dengan ukuran lebih kecil diabaikan.

Pesan-pesan penting yang terkandung pada slide presentasi sebaiknya diberi ukuran yang lebih besar dibanding ukuran pesan-pesan lain yang dinilai kurang penting atau hanya sebagai pesan pendukung saja.

Pemakaian emphasis dengan ukuran besar dapat dikombinasikan dengan pemberian warna yang kontras. Warna yang kontras akan memperkuat emphasis ukuran yang besar.

Emphasis dengan gambar animasi

Gambar ilustrasi statis memang dapat menarik perhatian audiens, tetapi gambar ilustrasi yang mampu bergerak akan lebih menarik lagi.

Gerakan-gerakan dalam gambar animasi tersebut akan dengan cepat menarik perhatian audiens.

Contoh gambar animasi yang banyak dikenal adalah gambar animasi GIF (Graphic Interchange Format) dan flash.

Emphasis dengan efek animasi

Dengan memakai efek animasi pada desain presentasi, maka presentasi akan menjadi menarik dan terlihat profesional.

Gerakan-gerakan setiap elemen  presentasi akan menarik perhatian audiens. Suara (sound) juga dapat ditambahkan dalam efek animasi ini.

Penggunaan efek animasi yang tepat dapat sangat membantu audiens dalam memahami isi presentasi.

Baca juga: 7 Cara Menutup Presentasi

Referensi:

• Isroi. (2005). Trik Desain Presentasi dengan PowerPoint. Elex Media Komputindo.
• Mayar, F. (2022). Seni Rupa untuk Anak Usia Dini. Deepublish.