Selain itu, terumbu karang juga memiliki peran sebagai pemecah gelombang, pencegah abrasi pantai, dan ekosistem penghalang gelombang menuju ke pesisir pantai untuk menjaga stabilitas pantai.
Terumbu karang sangat rentan terhadap perubahan lingkungan, terutama adanya perubahan kualitas perairan yang ada di sekitarnya.
Terumbu karang dapat bertahan hidup dalam kondisi perairan yang jumlah nutriennya sedikit, namun juga akan sulit untuk beradaptasi terhadap kenaikan nutrien yang secara mendadak dalam jumlah besar.
Maka dari itu, aktivitas manusia atau antropogenik di darat juga berpengaruh terhadap ekosistem terumbu karang.
Baca juga: Potensi Kemaritiman Indonesia: Terumbu Karang
Referensi: