Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengetahui Karakteristik Terumbu Karang

KOMPAS.com - Terumbu karang adalah struktur karbonat yang berada di permukaan laut, yang dicirikan oleh sebuah kelimpahan besar tumbuhan dan hewan berasosiasi dengan struktur terumbu.

Terumbu karang terbentuk oleh biota luat penghasil kapur khususnya jenis-jenis karang batu dan alaga berkapur, bersama dengan biota lain yang hidup di dasar lautan.

Terumbu karang mempunyai banyak fungsi terutama fungsi ekologis sebagai habitat dari biota laut. Adapun karakteristik dari terumbu karang antara lain:

Tumbuh di ekosistem laut tropis

Terumbu karang ialah ekosistem yang khas di perairan tropis, di mana selain dari perairan tersebut maka terumbu karang tidak akan dapat tumbuh.

Terumbu karang merupakan ekosistem yang tumbuh di wilayah laut dengan karakteristik perairan dangkal yang jernih, suhu hangat (lebih dari 22ºC), memiliki kadar kalsium karbonat yang tinggi, dan komunitasnya didominasi berbagai jenis hewan karang keras.

Mempunyai produktifitas yang sangat tinggi

Produktivitas primer pada terumbu karang menempatkan ekosistem ini sebagai ekosistem paling produktif di banding lamun dan mangrove.

Tingginya produktivitas primer tersebut menyebabkan ekosistem terumbu karang menjadi pusat kehidupan biota laut, seperti ikan, udang, maupun kerang-kerangan.

Terumbu karang memiliki produktivitas hayati yang tinggi, sebagai sumber bahan makanan, farmasi, kosmetik, bahan konstruksi, dan sebagainya.

Kaya akan keanekaragaman biota 

Secara ekologis, terumbu karang merupakan tempat organisme hewan maupun tumbuhan mencari makan dan berlindung.

Banyak sekali jenis biota yang hidupnya berkaitan erat dengan terumbu karang, dimana semuanya terjalin dalam hubungan harmonis dalam satu ekosistem terumbu karang.

Terumbu karang berfungsi sebagai tempat tinggal sementara maupun permanen, mencari makan, memijah, asuhan, dan tempat berlindung berbagai spesies biota laut, serta tempat berlangsung siklus biologi, kimiawi dan fisik global.

Ekosistem penyeimbang di dalam suatu perairan

Ekosistem terumbu karang merupakan bagian dari ekosistem laut yang penting, karena menjadi sumber kehidupan bagi biota laut.

Sebagai suatu ekosistem, terumbu karang memiliki komponen-komponen sebagaimana ekosistem lain. Komponen dalam terumbu karang yaitu komponen biotik dan abiotik.

Ekosistem terumbu karang memiliki karakteristik yang spesifik dan sangat bergantung pada kondisi perairan di sekitarnya.

Penjaga daerah pesisir

Secara fisik terumbu karang berfungsi sebagai pemecah ombak dan pelindung pantai, di mana terumbu karang berperan sebagai pemecah ombak laut (break water) dalam menjaga pantai atau daratan dari pengaruh ombak.

Selain itu, terumbu karang juga memiliki peran sebagai pemecah gelombang, pencegah abrasi pantai, dan ekosistem penghalang gelombang menuju ke pesisir pantai untuk menjaga stabilitas pantai.

Rentan terhadap lingkungan

Terumbu karang sangat rentan terhadap perubahan lingkungan, terutama adanya perubahan kualitas perairan yang ada di sekitarnya.

Terumbu karang dapat bertahan hidup dalam kondisi perairan yang jumlah nutriennya sedikit, namun juga akan sulit untuk beradaptasi terhadap kenaikan nutrien yang secara mendadak dalam jumlah besar.

Maka dari itu, aktivitas manusia atau antropogenik di darat juga berpengaruh terhadap ekosistem terumbu karang.

Referensi:

  • Djohar Maknun. 2017. Ekologi: Populasi, Komunitas, Ekosistem. Cirebon: Nurjati Press.
  • Nabil Zurba. 2019. Pengenalan Terumbu Karang Sebagai Pondasi Utama Laut Kita. Lhokseumawe: UNIMAL Press.
  • Thamrin. 2017. Karang dan Zooxhnthellae. Riau: Badan Penerbit UR Press Pekanbaru.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/26/090000969/mengetahui-karakteristik-terumbu-karang-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke