Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Pola Aliran Sungai beserta Penjelasan dan Contohnya

Kompas.com - 26/10/2023, 02:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pola aliran sungai adalah bentuk keseluruhan dari sistem jaringan suatu sungai beserta dengan cabang-cabangnya pada suatu daerah aliran.

Setiap sungai memiliki pola aliran yang berbeda-beda, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor geografis seperti struktur batuan, kemiringan semula, perbedaan kekerasan batuan, dan sebagainya.

Berikut jenis-jenis pola aliran sungai dan penjelasannya:

Baca juga: Asal Mula Terbentuknya Sungai

Pola aliran dendritik

Pola aliran dendritik adalah pola aliran sungai yang alirannya memiliki cabang-cabang yang menyerupai penampang pada garis daun.

Pola aliran dendritik dikontrol oleh litologi atau jenis batuan yang homogen dan tidak dikontrol oleh struktur. Biasanya terjadi pada batuan sedimen dengan perlapisan horizontal atau pada batuan beku dan batuan kristalan yang homogen. 

Contoh sungai dengan pola aliran dendritik adalah sungai Sungai Missouri dan Sungai Colorado di Amerika Serikat, serta Sungai Yarlung Tsangpo di Tibet.

Pola aliran radial

Pola aliran radial adalah pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu, seperti puncak gunung api atau bukit intrusi.

Pola aliran radial juga dijumpai pada bentuk-bentuk bentang alam kubah (domes) dan laccolith. Pada bentang alam ini pola aliran sungainya kemungkinan akan merupakan kombinasi dari pola radial dan annular. 

Contoh sungai dengan pola aliran radial adalah di range Arkamatak, India.

Baca juga: Mengapa Sungai Mengalir dari Dataran Tinggi ke Dataran Rendah?

Pola aliran rectangular 

Aliran sungai yang terbentuk pada wilayah perpaduan antara batuan yang resisten terhadap erosi dan tidak resisten terhadap erosi adalah aliran sungai dengan tipe aliran rectangular.

Pola aliran rectangular merupakan pola aliran sungai yang menunjukkan arah tegak lurus diantara induk sungai dengan anak-anak sungai dan membentuk sudut.

Umumnya pola sungai ini di daerah batuan kapur, patahan, maupun rekahan. Sungai-sungainya mengikuti jalur yang kurang resisten dan terkonsentrasi di tempat tempat dimana singkapan batuannya lunak.

Ciri utama pola rectangular adalah saluran-saluran air yang mengikuti pola dari struktur kekar dan patahan. Contoh sungai dengan pola rectangular adalah Sungai Potomac di AS dan Sungai Vindhyan Mountain di India.

Pola radial sentrifugal

Pola aliran sentrifugal adalah pola sungai dimana alirannya mengalir ke segala arah dari satu titik, yang umumnya berkembang di daerah dome atau vulkan.

Pola aliran jenis ini biasanya dapat ditemui pada aliran sungai di daerah pegunungan. Contoh sungai dengan pola aliran radial sentrifungal adalah Sungai di daerah Dungusan Sopuntan, Sungai di Gunung Lawu dan di Gunung Slamet.

Baca juga: Bagian Sungai: Hulu, Tengah, dan Hilir

Pola aliran trellis 

Pola aliran trellis adalah pola aliran sungai yang bentuknya seperti pagar (trellis) yang dikontrol oleh struktur geologi yaitu berupa lipatan siklin dan antiklin.

Pola aliran ini memiliki bentuk seperti percabangan anak sungai, di mana sungai utama hampir tegak lurus sejajar.

Sungai trellis dicirikan oleh saluran-saluran air yang berpola sejajar, mengalir searah kemiringan lereng dan tegak lurus dengan saluran utamanya, di mana saluran utamanya berarah searah dengan sumbu lipatan.

Umumnya pola ini sering dijumpai di daerah lapisan sedimen di daerah pegunungan lipatan. Adapun contoh sungai dengan pola aliran trellis adalah Sungai Roraima di Guyana dan Sungai Parana di Amerika Selatan.

Pola aliran sentripetal

Pola aliran sentripetal adalah pola aliran yang berlawanan dengan pola radial, di mana aliran sungainya mengalir ke satu tempat yang berupa cekungan (depresi).

Selain itu, juga dapat dikatakan bahwa pola ini mengalir memusat dari berbagai arah aliran. Aliran sungai ini berkembang di daerah kaldera dan cekungan tertutup lainnya.

Contoh sungai dengan pola aliran sentripetal adalah Sungai Basin di Bandung, Bendungan Gajah Mungkur di Wonogiri, dan Norris Lake di AS.

Baca juga: Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS)

Pola aliran annular 

Pola aliran annular adalah pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu dan ke arah hilir aliran kembali bersatu.

Umumnya ciri pola aliran annular yaitu alirannya berbentuk melingkar dan berlawanan arah dari pola aliran radial, arah aliran ini berasal dari tepi kemudian menuju pusat. Pola aliran ini berkembang di daerah cekungan, sepeti kawah atau kaldera gunung api yang telah meletus.

Adapun contoh sungai dengan pola aliran annular adalah Danau Manicouage Quebec, Sungai Anular di Colombia, Sungai Mahakali Uttarakhand.

Pola aliran paralel (pola aliran sejajar)  

Pola aliran paralel adalah suatu sistem aliran yang terbentuk oleh lereng yang curam atau terjal. Akibat morfologi lereng yang terjal maka aliran-aliran sungainya akan berbentuk lurus mengikuti arah lereng dengan cabang-cabang sungai yang sedikit.

Pola aliran paralel kadangkala mengindikasikan adanya suatu patahan besar yang memotong daerah yang batuan dasarnya terlipat dan kemiringan yang curam.

Contoh sungai dengan pola aliran paralel adalah sungai yang mengalir ke tenggara dari Pegunungan Aberdare di Kenya.

Baca juga: Manfaat Sumber Daya Alam Sungai bagi Manusia

Pola aliran pinnate

Pola aliran pinnate adalah pola aliran sungai di mana muara anak sungai membentuk sudut lancip dari sungai induknya. Pola aliran ini biasanya berada pada daerah bukit yang lerengnya terjal.

Ciri dari pola aliran pinnate yaitu anak sungainya hampir sejajar dengan induk sungai dan bermuara pada induk sungai dengan sudut lancip, di mana sudut lancip tersebut menunjukkan kecuraman lereng yang besar.

Contoh sungai dengai pola aliran pinnate adalah Sungai Moto Graso terletak di Brazil dan salah satu aliran di Pegunungan Himalaya.

Pola aliran barbed

Pola aliran barbed adalah aliran sungai yang terdapat pada daerah aliran hulu dan daerah alirannya tidak begitu luas.

Pada pola ini cabang-cabang sungai bergabung dengan sungai utama dengan sudut yang meruncing ke arah hulu. Umumnya pola aliran jenis ini diselang-seling dengan adanya danau.

Karakteristik pola aliran barbed berbentuk tanduk atau gunting yang sedang terbuka, di mana pola aliran ini terbentuk karena adanya pembajakan arus sungai.

Contoh sungai dengan pola aliran barbed dapat ditemukan di daerah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.

Baca juga: 10 Sungai Terdalam di Dunia

Pola aliran deranged

Pola aliran deranged adalah suatu pola aliran yang tidak beraturan, di mana pola ini biasanya terdapat di danau atau rawa.

Karakteristik pola aliran deranged adalah sungainya mengalir keluar masuk rawa atau danau, dengan anak-anak sungainya yang pendek-pendek.

 

Referensi:

  • Erwin Irawan, Dasapta. 2015. Hidrogeologi Umum. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
  • Nasrudin, Nugroho, A.R., Nurlina. 2020. Geomorfologi: Konsep dan Implementasi. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com