Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unsur Kebahasaan dan Ragam Bahasa dalam Karya Ilmiah

Kompas.com - 13/10/2023, 05:30 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

  • Lugas

Paparan bahasa yang lugas akan meminimalisir adanya kesalahpahaman dan kesalahtafsiran isi kalimat. Maka, dalam karya ilmiah penulisan yang bernada sastra perlu dihindari.

  • Jelas

Gagasan akan mudah dipahami apabila dituangkan dalam bahasa yang jelas dan hubungan antara gagasan yang satu dengan yang lain juga jelas. 

  • Formal

Karya ilmiah termasuk karya tulis yang bersifat teknis, maka bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah pun bersifat formal. Tingkat keformalan bahasa dalam karya ilmiah dapat dilihat pada lapis kosakata, bentukan kata, dan kalimat.

  • Obyektif

Sifat obyektif tidak cukup dengan hanya menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak, namun juga perlu diwujudkan dalam penggunaan kata.

Baca juga: Perbedaan antara Topik dan Judul dalam Karya Ilmiah

  • Konsisten

Unsur bahasa, tanda baca, dan istilah, apabila sekali digunakan sesuai dengan kaidah maka untuk selanjutnya digunakan secara konsisten.

  • Bertolak dari gagasan

Bahasa ilmiah digunakan dengan orientasi gagasan, maka pilihan kalimat yang lebih cocok adalah kalimat pasif, sehingga kalimat aktif dengan penulis sebagai pelaku perlu dihindari.

  • Ringkas dan padat

Ciri padat merujuk pada kandungan gagasan yang diungkapkan dengan unsur-unsur bahasa. Oleh karena itu, jika gagasan yang terungkap sudah memadai dengan unsur bahasa yang terbatas dan tanpa pemborosan, maka ciri kepadatan sudah terpenuhi.

Baca juga: Contoh-contoh Karya Ilmiah

 

Referensi:

  • Abd. Rahman Rahim. 2020. Cara Praktis Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Zahir Publishing.
  • Azril Azahari. 2019. Teknik Penulisan Ilmiah (Edisi 3). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
  • Zulmiyetri, Nurhastuti, dan Safaruddin. 2019. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Prenadamedia Group.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com