KOMPAS.com - Karya tulis bisa dibedakan menjadi dua, yakni karya tulis ilmiah dan non-ilmiah. Keduanya memiliki karakteristik yang membedakan satu sama lain.
Dikutip dari buku Cara Mudah Menulis Karya Ilmiah, Lengkap dengan Panduan Wajib untuk Semua Mahasiswa (2021) karya Jumrah Jamil, karya tulis ilmiah adalah karya dari kegiatan menulis menggunakan kaidah ilmiah yang mengutamakan aspek rasionalitas.
Jenis karya tulis ini mengusung permasalahan yang bersifat obyektif dan faktual. Karena bersifat ilmiah, karya tulis ini dibuat memakai landasan teori yang kuat.
Sementara itu, dilansir dari buku Seputar Kajian Bahasa Indonesia (Berbasis Karya Tulis Ilmiah) (2021) karya Budi dkk, karya tulis non-ilmiah adalah karangan yang ditentukan berdasarkan fakta dan ketepatan penulisan.
Adapun fakta yang dimaksud ini bersifat pribadi, sehingga bersifat subyektif. Meski begitu, penulisannya tetap didasarkan pada metode yang tepat.
Baca juga: 6 Jenis Karya Ilmiah
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa karya tulis ilmiah dan non-ilmiah itu berbeda. Apa sajakah perbedaannya?
Salah satu perbedaan karya tulis ilmiah dan non ilmiah adalah hipotesisnya.
Karya tulis ilmiah sangat bergantung pada analisis serta hipotesis. Sedangkan karya tulis non-ilmiah tidak terlalu membutuhkannya.
Menurut Krishandini, dkk dalam buku Bahan Ajar BIPA Tingkat 6 (2021), berikut lima perbedaan karya tulis ilmiah dan non-ilmiah:
Karya tulis ilmiah | Karya tulis non-ilmiah |
Gaya penulisannya bersifat formal, standar, dan tidak rumit | Gaya penulisannya lebih mengarah ke sastra dan artistik |
Harus dibuat menggunakan metode penulisan ilmiah | Disusun menggunakan gaya penulisan non-ilmiah |
Sifatnya obyektif dan faktual, karena didasarkan pada fakta yang ada | Bersifat subyektif dan fiktif, karena didasarkan pada pendapat pribadi penulis |
Karya tulis ilmiah tidak mampu merangsang imajinasi pembacanya | Karya tulis non-ilmiah mampu merangsang imajinasi pembacanya |
Biasanya ditulis untuk kepentingan pribadi atau umum. | Ditulis untuk seni atau memenuhi kepuasan batin penulis. |
Baca juga: Contoh-contoh Karya Ilmiah
Dalam buku Teori dan Praktik Menyusun Karya Ilmiah: Bahan Ajar MA Riset (2022) oleh Mochammad Ronaldy Aji Saputra dan Heri Budianto, dituliskan bahwa perbedaan karya tulis ilmiah dan non-ilmiah adalah penggunaan bahasanya.
Karya tulis ilmiah ditulis memakai ragam bahasa Indonesia baku dan istilah khusus. Sedangkan karya tulis non-ilmiah menggunakan denotatif, konotatif, bahasa tidak resmi, dan istilah umum atau daerah.
Dilihat dari sumbernya, karya tulis ilmiah menggunakan observasi fakta. Sementara karya non-ilmiah tidak menggunakannya.
Perbedaan karya tulis ilmiah dan non-ilmiah adalah contohnya. Karya tulis ilmiah misalnya laporan penelitian dan skripsi. Sementara contoh karya tulis non-ilmiah adalah puisi, roman, dongeng, dan cerpen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.