Dengan melakukan multitasking, seseorang dapat menggunakan sedikit waktu untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan mereka. Oleh karena itu, ia jadi dapat melakukan aktivitas lain setelah menyelesaikan tugasnya.
Multitasking membuat tugas-tugas menjadi lebih cepat selesai. Hal ini dikarenakan tugas-tugas dapat dikerjakan dalam waktu bersamaan.
Berkat multitasking, seseorang menjadi dapat menyelesaikan berbagai tugas dengan waktu yang singkat. Hal ini berpengaruh pada peningkatan produktivitasnya.
Sebagai contoh Elon Musk yang memaksimalkan produktivitasnya dengan membagi jadwal menjadi interval lima menit yang memungkinkannya untuk tetap sesuai jadwal.
Baca juga: Kebiasaan (Folkways): Definisi dan Contohnya
Kekurangan multitasking sebagai berikut:
Multitasking membuat kita mengalihkan fokur antar tugas dengan cepat. Hal ini justru dapat mengacaukan fokus kita.
Hal negatif yang dapat dihasilkan dari multitasking adalah menurunnya kualitas perhatian. Karena melakukan multitasking, kita dapat mengalami berkurangnya perhatian yang tepat dan diperlukan untuk tugas apa pun.
Bagi beberapa orang, multitasking mampu meningkatkan produktivitas. Namun, bagi orang yang lain, multitasking justru bisa membuat performa produktivitas menjadi berkurang. Hal itu dikarenakan konsentrasi seseorang menjadi terpecah.
Multitasking dapat menurunkan kemampuan seseorang dalam berpikir kreatif. Hal ini akan berbahaya apabila tugas yang dikerjakan berkenaan dengan hal-hal yang memerlukan kreativitas.
Multitasking membuat seseorang dapat melupakan detail dari salah satu atau bahkan kedua tugas yang dilakukan.
Sebagai contoh ketika kita membaca novel sambil menonton televisi, daya ingat kita akan isi novel ataupun televisi dapat terganggu.
Baca juga: Penyakit dan Kebiasaan Buruk Bagi Kesehatan
Referensi: