Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Rumah Adat Padang beserta Keunikannya

Kompas.com - 17/09/2023, 11:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Atap ijuk berfungsi menyerap sinar matahari pada siang hari, sedangkan pada malam hari akan membawa hawa hangat.

Baca juga: Beberapa Keunikan Rumah Adat di Indonesia

Tahan terhadap gempa

Pada setiap tiang-tiang rumah gadang diletakkan sandi atau sebuah batu yang cukup besar dan rata bagian atasnya yang digunakan sebagai penyangga antara tiang dengan tanah. 

Sandi inilah yang menjadi tempat berdirinya tiang-tiang utama rumah gadang, sehingga jika terjadi gempa akan bergoyang atau berayun saja dan menahan rumah untuk tidak roboh. 

Hal ini dapat dibuktikan dengan begitu banyaknya rumah gadang yang sudah berpuluh-puluh tahun, namun dapat tetap berdiri dengan kokoh.

Tanpa menggunakan paku

Dalam pembangunannya, rumah gadang tidak menggunakan paku, melainkan menggunakan pasak kayu sebagai pengganti paku.

Ketika terjadi gempa, pasak kayu ini akan mengikuti gerak tiang-tiang penyangga sehingga ritme gerakan tiang diikuti oleh pasak kayu. 

Hal tersebut membuat rumah gadang tetap berdiri tegap dan saling menopang antara pasak dan tiang-tiangnya jika terjadi gempa pasak akan semakin kuat menyangga tiang-tiang.

Terdapat banyak ukiran

Pada bagian depan rumah terdapat banyak sekali ukiran ornamen unik berupa ukiran-ukiran seni yang berpadu dengan seni arsitektur.

Ukiran tradisional Minangkabau terbagi atas tiga jenis berdasarkan inspirasi terbentuknya ukiran, yaitu pola geometri dengan motif tumbuhan, hewan, dan kehidupan sehari-hari.

Adapun ornamen-ornamen tersebut didominasi dengan motif dedaunan, bunga, dan akar-akaran, yang menunjukkan unsur penting pembentuk budaya Minangkabau, yaitu berguru pada alam.

Rumah gadangBiro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Rumah gadang

Banyak lubang dan fentilasi udara

Rumah gadang memiliki banyak jendela-jendela besar dan ukiran-ukiran yang memiliki ratusan relung-relung yang menjadi tempat mengalirnya udara.

Sehingga angin tidak akan mendorong rumah gadang, melainkan mengalir begitu saja ke lubang-lubang dan diteruskan ke dinding bagian belakang.

Baca juga: Limpapeh Rumah Nan Gadang, Baju Tradisional Sumatera Barat

Pintu Rumah Gadang tidak menghadap ke jalan

Pintu Rumah Gadang tidak semuanya menghadap ke jalan raya, sebab ada aturan tertentu yang telah dijalankan dari dulu hingga kini.

Makna dari pintu menyamping atau tidak menghadap ke jalan adalah agar aktivitas di dalam rumah tidak terlihat langsung dari luar rumah.

Sebab, kegiatan di rumah gadang dihuni oleh para perempuan, maka dengan demikian akan lebih terjaga dari pandangan di luar rumah.

 

 

Referensi:

  • Fondina Gusriza. 2022. Analisis Potensi Objek Daya Tarik Wisata di Kawasan Seribu Rumah Gadang. Jurnal Pariwisata, Vol. 9 No.1.

  • Marthala A.E. 2013. Rumah Gadang: Kajian Filosofi Arsitek Minangkabau. Bandung: Humaniora Bandung. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com