Mereka menggunakan ibu mereka sebagai dasar rasa aman mereka. Mereka biasanya kooperatif dan relatif bebas dari rasa marah.
Seorang anak dengan kelekatan menghindar jarang menangis ketika ditinggalkan ibunya, tetapi ketika ibunya kembali dia akan menghindarinya.
Mereka akan cenderung marah dan tidak mencoba menghampiri ibunya ketika mereka membutuhkan sesuatu.
Seorang anak dengan kelekatan ambivalen akan cemas sebelum ibu meninggalkannya dan akan sangat marah ketika ditinggalkan oleh ibunya. Dan ketika ibunya kembali, dia akan mencari dan menolak kontak.
Baca juga: Hubungan Sosiologi dengan Fenomena Sosial
Beberapa aspek kelekatan berdasarkan jurnal Attachment in Middle Childhood: Predictors, Correlates, and Implications for Adaptation (2015) karya Lea Bolt dan teman-teman, sebagai berikut:
Responsivitas dapat berupa bagaimana kedua belah pihak baik figur lekat maupun anak dalam menanggapi stimulus-stimulus yang diberikan.
Sensitivitas atau kepekaan figur lekat dapat berupa seberapa besar kepekaan figur lekat terhadap kebutuhan anak.
Kepedulian dapat berupa seberapa peduli figur lekat terhadap kebutuhan anak.
Beberapa faktor yang memengaruhi kelekatan, di antaranya:
Baca juga: Pengendalian Sosial Persuasif: Pengertian dan Contohnya
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.