Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Kelekatan merupakan timbal balik yang bertahan antara dua orang, terutama bayi dan pengasuh, yang masing-masing berkontribusi kepada kualitas hubungan.
Istilah kelekatan pertama kali dikemukakan oleh seorang psikolog yang berasal dari Inggris, yaitu John Bowlby pada tahun 1958.
Bowlby meyakini pentingnya ikatan antara bayi dan orangtuanya dan memperingatkan untuk menghindari perpisahan antara ibu dan bayi tanpa memberikan pengasuh pengganti yang baik.
Dilansir dari buku Child Development (2002) oleh Mc Cartney dan E Dearing, kelekatan adalah suatu ikatan emosional yang kuat yang dikembangkan oleh anak melalui interaksinya dengan orang yang mempunyai arti khusus dalam kehidupannya, dalam hal ini biasanya orangtua.
Baca juga: Pengertian Kelekatan Menurut Ahli
Dikutip dari jurnal Kualitas Kelekatan dan Kemampuan Berempati pada Anak (2005) karya Eka Ervika, menurut Maccoby, ciri-ciri seorang anak memiliki kelekatan pada seseorang adalah:
Harry Harlow mengungkapkan bahwa seorang anak akan selalu mencari figur lekat untuk membantunya bereksplorasi dengan lingkungannya.
Seorang anak yang mempunyai kelekatan dengan seseorang akan menangis atau protes ketika figur lekatnya meninggalkannya.
Seseorang yang mempunyai kelekatan akan mengizinkan figure lekatnya untuk pergi dan bereksplorasi, namun akan tetap kembali untuk member keyakinan.
Oleh karena itu, seorang anak akan merasa senang dan lega ketika figur lekatnya kembali lagi padanya.
Orientasinya tetap pada figur lekat, walaupun tidak melakukan interaksi Seorang anak yang mempunyai kelekatan dengan ibunya akan menjadikan ibunya sebagai dasar rasa aman (secure base).
Seperti halnya seorang bayi yang menangis, merengek, tersenyum, merangkak, dan berjalan perlahan-lahan mengikuti ibunya. Semua itu dilakukan untuk mempertahankan kedekatannya dengan ibunya.
Baca juga: Pengertian Stratifikasi Sosial dan Fungsinya
Disadur dari buku Human Development (Psikologi Perkembangan) (2009) karya Diane Papalia, Sally Olds, dan Ruth Feldman, tiga tipe gaya kelekatan, yaitu:
Seseorang dengan secure attachment style (gaya kelekatan aman) memiliki self esteem yang tinggi dan positif terhadap orang lain, sehingga ia mencari kedekatan interpersonal dan merasa nyaman dalam hubungan.
Seseorang yang mempunyai gaya kelekatan aman dengan ibunya akan menangis atau protes ketika ibu mereka meninggalkannya dan menyambutnya dengan tenang ketika ibunya kembali.
Mereka menggunakan ibu mereka sebagai dasar rasa aman mereka. Mereka biasanya kooperatif dan relatif bebas dari rasa marah.
Seorang anak dengan kelekatan menghindar jarang menangis ketika ditinggalkan ibunya, tetapi ketika ibunya kembali dia akan menghindarinya.
Mereka akan cenderung marah dan tidak mencoba menghampiri ibunya ketika mereka membutuhkan sesuatu.
Seorang anak dengan kelekatan ambivalen akan cemas sebelum ibu meninggalkannya dan akan sangat marah ketika ditinggalkan oleh ibunya. Dan ketika ibunya kembali, dia akan mencari dan menolak kontak.
Baca juga: Hubungan Sosiologi dengan Fenomena Sosial
Beberapa aspek kelekatan berdasarkan jurnal Attachment in Middle Childhood: Predictors, Correlates, and Implications for Adaptation (2015) karya Lea Bolt dan teman-teman, sebagai berikut:
Responsivitas dapat berupa bagaimana kedua belah pihak baik figur lekat maupun anak dalam menanggapi stimulus-stimulus yang diberikan.
Sensitivitas atau kepekaan figur lekat dapat berupa seberapa besar kepekaan figur lekat terhadap kebutuhan anak.
Kepedulian dapat berupa seberapa peduli figur lekat terhadap kebutuhan anak.
Beberapa faktor yang memengaruhi kelekatan, di antaranya:
Baca juga: Pengendalian Sosial Persuasif: Pengertian dan Contohnya
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.