KOMPAS.com - Ketika ingin membuat rencana kegiatan di luar rumah, kita seringkali melihat perkiraan cuaca terlebih dahulu.
Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan cuaca? Apa saja unsur dan jenis cuaca? Serta, bagaimana perbedaannya dengan iklim? Berikut penjelasannya:
Cuaca adalah keadaan udara di suatu tempat dalam jangka waktu yang terbatas.
Cuaca adalah cuaca merupakan keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dengan jangka waktu yang singkat.
Selain itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengartikan cuaca sebagai kondisi atmosfer yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Baca juga: Prakiraan Cuaca: Pengertian, Awal Mula, dan Tahapannya
Di bawah ini merupakan unsur-unsur cuaca, yaitu:
Suhu menjadi faktor pertama yang mempengaruhi cuaca. Suhu adalah kondisi dingin atau panasnya di permukaan bumi.
Secara umum, radiasi atau paparan matahari memiliki pengaruh langsung terhadap suhu.
Daerah yang banyak terkena paparan sinar matahari akan terasa panas. Sebaliknya, daerah yang hanya terkena sedikit sinar matahari cenderung terasa dingin.
Unsur berikutnya yang mempengaruhi kondisi cuaca ialah angin. Umumnya, angin sering dikenal sebagai pergerakan udara yang terjadi di permukaan bumi.
Adanya perbedaan tekanan udara menyeabkan udara bergerak. Akibatnya, terjadi perbedaan antara daerah satu dengan yang lainnya.
Beberapa jenis angin yang memberikan pengaruh terhadap cuaca adalah angin pasat, angin musim, serta angin lokal.
Kelembapan dapat diartikan banyaknya air di udara. Semakin banyak air maka kondisinya juga akan semakin lembap.
Umumnya, udara hangat mampu mempertahankan kelembapan lebih tinggi dibandingkan dengan udara dingin.
Tekanan adalah berat udara yang terjadi di permukaan bumi. Tekanan dipengaruhi oleh angin yang bergerak dari wilayah dengan tekanan tinggi menuju wilayah yang rendah.
Tekanan yang rendah secara mendadak dapat menjadi tanda kemunculan badai atau angin kencang. Di sisi lain, jika terjadi kenaikan pada tekanan dapat menandakan cuaca yang sedang.
Awan adalah unsur yang terbentuk ketika uap air mendingin di udara. Peristiwa tersebut dapat membentuk tetes air atau kristal es yang kecil.
Curah hujan juga merupakan unsur yang berpengaruh terhadap cuaca di bumi. Ketika udara lembap naik ke daerah yang tinggi maka udara akan mengalami kondensasi.
Setelah terjadinya kondensasi, udara akan membentuk tetes air yang menjadi awan. Air yang terkandung di awan tersebut bisa jatuh dalam wujud hujan, es, atau salju.
Baca juga: Manfaat Pakaian Berbahan Bulu Domba saat Cuaca Dingin
Berikut jenis-jenis cuaca, seperti:
Cuaca cerah adalah cuaca yang ditandai dengan matahari bersinar jernih dan udara terasa segar. Angin bertiup semilir.
Terlihat awan yang berbaris tipis di siang hari, seperti kapas yang berwarna putih bersih. Atau warna merah serta kuning cerah ketika matahari terbit maupun tenggelam. Pada malam hari, terlihat bintang memenuhi langit.
Pada saat cuaca kemarau, udara terasa kering karena sinar matahari.
Pada siang hari, cahaya matahari jatuh tegak lurus ke bumi sehingga terasa sangat kering dan panas.
Ketinggian juga dapat menyebabkan udara di beberapa daerah terasa panas. Semakin tinggi suatu daerah, temperatur udaranya akan semakin turun.
Maka dari itu, temperatur di lokasi landai terasa sangat panas, akan tetapi di rangkaian gunung terasa dingin atau sejuk.
Terjadi saat terdapat beberapa awan di langit. Cahaya matahari tidak terlalu terasa panas karena tertutupi oleh awan.
Beberapa awan dapat bergabung membentuk awan yang besar. Awan besar dapat berubah menjadi mendung. Jika kondisi mendukung, mendung juga bisa berubah menjadi hujan.
Hujan bersumber dari udara yang mengandung uap air. Uap air terbentuk karena adanya pemanasan matahari terhadap air di permukaan bumi, seperti air sungai, danau, laut, dan sebagainya. Udara tersebut naik ke langit dan menciptakan awan yang kemudian menurunkan hujan.
Pada cuaca ini, angin berhembus cepat sehingga mengakibatkan benda-benda berhamburan. Apabila angin bergerak sangat cepat dan ekstrem dapat menimbulkan bencana, seperti angin topan. Kecepatan angin bisa diukur dengan anemometer.
Suatu lokasi akan merasakan cuaca sejuk jika humiditas udara tinggi, angin bertiup sangat cepat, dan suhu udara rendah.
Contoh cuaca paling dingin adalah cuaca di musim dingin atau musim salju, yang menjadi salah satu dari empat musim di negara yang beriklim subtropis.
Baca juga: Pengaruh Iklim dan Cuaca dalam Kehidupan Manusia
Di bawah ini perbedaan antara cuaca dengan iklim, sebagai berikut:
Cuaca | Iklim |
Cakupan wilayahnya sempit. | Cakupan wilayahnya luas. |
Rentang waktunya pendek (hari/jam) | Rentang waktunya panjang (30-100 tahun) |
Bisa sangat cepat berubah | Jarang sekali berubah |
Referensi: