KOMPAS.com – Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH terhadap penambahan asam ataupun basa. Namun, tahukah kamu mengapa larutan penyangga dapat mempertahankan pH?
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, larutan penyangga dapat mempertahankan pH karena terbentuk dari asam basa konjugasi dalam jumlah yang cukup besar ada pada kesetimbangan dan mampu menetralkan sejumlah kecil asam dan basa lain.
Ketika asam kuat ditambahkan pada larutan penyangga, maka ion hidronium (H3O+) yang membuat larutan asam ditambahkan.
Baca juga: Larutan Penyangga: Pengertian dan Jenisnya
Dilansir dari Purdue University College of Science, basa konjugasi dalam larutan penyangga kemudian akan menetralkan ion hidronium tersebut dan mengubahnya menjadi air dan asam lemah.
Hal tersebut menyebabkan jumlah basa konjugasi menurun, namun hanya sedikit meningkatkan jumlah asam lemah.
Akibatnya, pH larutan hanya naik dalam jumlah yang sangat kecil jika dibandingkan tanpa adanya larutan penyangga.
Baca juga: Fungsi Larutan Penyangga dalam Tubuh
Ketika basa kuat ditambahkan pada larutan penyangga, maka ion hidroksida (OH-) yang membuat larutan basa ditambahkan.
Dilansir dari Chemguide, ion hidroksida kemudian dihilangkan oleh asam lemah dan membentuk basa konjugasi lemah dan air.
Hal tersebut menyebabkan jumlah asam dalam larutan penyangga berkurang, namun hanya sedikit ion hidroksida dari basa konjugasi yang ada.
Karena sebagian besar ion hidroksida dihilangkan, maka pH larutan hanya berubah sedikit dan cenderung stabil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.