KOMPAS.com - Konsinyasi adalah salah satu istilah dalam akuntansi yang sering dikaitkan dengan penjualan.
Selain berkaitan dengan bidang penjualan, konsinyasi juga kerap dihubungkan dengan adanya perjanjian antarpihak.
Menurut Phaureula Artha Wulandari dan Monika Handayani dalam buku Akuntansi Keuangan Lanjutan untuk Pemula (2020), berikut pengertian konsinyasi:
"Konsinyasi adalah perjanjian di mana pemilik barang menyerahkan komoditasnya kepada pihak lain untuk dijual, dengan memberi komisi tertentu."
Pemilik barang disebut pengamanat (consignor). Sedangkan pihak yang dititipi barang dinamakan komisioner (consignee).
Baca juga: Retur Penjualan: Pengertian dan Contoh Jurnalnya
Barang-barang yang dijual dengan harga dan persyaratan tertentu disebut barang konsinyasi (consignment out).
Istilah lain dari konsinyasi adalah penjualan konsinyasi.
Dikutip dari buku Akuntansi Keuangan Lanjutan I (2021) oleh Rina Andriani, berikut pengertian penjualan konsinyasi:
"Penjualan konsinyasi adalah penjualan dengan perjanjian, di mana pemilik barang menyerahkan barangnya kepada komisioner dan mendapat komisi."
Pengertian penjualan konsinyasi adalah penyerahan fisik barang oleh pemilik kepada mereka yang bertindak sebagai agen penjual.
Secara hukum, kepemilikan barang tetap ada di bawah naungan pengamanat atau pemilik selama barang itu belum dijual.
Jadi dalam akuntansi, konsinyasi sama dengan penjualan konsinyasi.
Baca juga: Pengertian Potongan Penjualan dan Potongan Pembelian
Dilansir dari buku Pokok-pokok Akuntansi Keuangan Lanjutan (2017) oleh Nanu Hasanuh dkk, contoh konsinyasi bisa kita temui dalam mal.
Hampir sebagian besar produk atau komoditas yang ditemui di mal atau gerai perbelanjaan merupakan barang konsinyasi.
Agar makin paham, berikut contoh konsinyasi: