KOMPAS.com - Dilansir dari buku Selamat Senang Belajar Matemaika, Matematika Pecahan (2019) oleh Tri Astari, Pecahan adalah suatu bagia utuh dibagi menjadi beberapa bagian yang sama besar.
Pecahan dapat digunakan untuk menyebutkan bagian dari suatu kelompok.
Secara umum, pecahan dapat dituliskan: pembilang/penyebut
Dengan pembilang dan penyebut adalah bilangan bulat, dan penyebut ≠ 0.
Baca juga: Cara Mengerjakan Operasi Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian pada Bilangan Pecahan
Dikutip dari buku Matematika SMP (2006) oleh Marsigit dan Nugroho Budi Susilo, salah satu jenis pecahan adalah pecahan campuran.
Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri atas bilangan buat a, b, dan c yang bersifat , dengan b/c adalah pecahan murni.
Contoh-contoh dari pecahan campuran antara lain, , , dan .
Baca juga: Cara Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan
Vina membantu Ibu berbelanja di pasar. Ibu membeli ¾ kg wortel, 2 ½ kg daging ayam, 1 1 /4 kg kentang, 1 ½ kg jagung manis dan 2 kg beras. Ibu membawa 2 kantong belanja untuk membawa barang belanjaannya. Jika setiap kantong belanja diisi berat yang sama, tentukan:
Berat wortel = ¾ kg = 0,75 kg
Berat daging ayam = 2 ½ kg = 2,5 kg
Berat kentang = 1 ¼ kg = 1,25 kg
Berat jagung manis = 1 ½ kg = 1,5 kg
Berat beras = 2 kg
Berat belanjaan ibu seluruhnya:
0,75 kg + 2,5 kg + 1,25 kg + 1,5 kg + 2 kg = 8 kg
Jadi, berat belanjaan ibu seluruhnya adalah 8 kg.
Baca juga: Pengertian, Contoh Soal, dan Pembahasan dari Konversi Pecahan
Karena setiap kantong belanja diisi dengan berat yang sama, berat total belanjaan harus dibagi menjadi dua.
Berat setiap kantong belanja = berat belanjaan ibu seluruhnya/jumlah kantong belanja
= 8 kg/2
= 4 kg
Jadi, berat setiap kantong belanja adalah 4 kg.
Baca juga: Cara Mengubah Pecahan Biasa ke Pecahan Campuran dengan Mudah